Dinkes Sulawesi Barat Susun Strategi Turunkan Stunting
MAMUJU - Dinas Kesehatan Sulawesi Barat menyusun program penurunan angka prevalensi stunting 2023-2026 untuk meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Sulbar.
"Dinkes Sulbar telah menyusun rencana pembangunan kesehatan melalui Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Marintani Erna Dochri di Mamuju, Jumat (28/1).
Ia mengatakan bahwa RPD bidang kesehatan untuk membangun indeks pembangunan manusia dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan menurunnya prevalensi stunting di provinsi ini.
Menurut dia, angka prevalensi stunting di Sulbar masih cukup tinggi sebesar 33,8 persen yang harus ditangani oleh Pemerintah.
Baca juga:
- Ganjar Pranowo Bareng Kader PDIP Tebar Benih Ikan dari Megawati, Puan Maharani Hadir Virtual
- 6.047 Balita di DKI Jakarta Masih Menderita Gizi Buruk: Pandemi COVID-19 Jadi Salah Satu Faktor Penyebab
- Gara-gara Angka Perceraian Tinggi di Aceh, KPPA Catat Banyak Anak Terdampak dari Kesehatan dan Terjerumus Narkoba
"Rancangan rencana pembangunan strategis Dinkes Sulbar merupakan upaya pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, dan program urusan kesehatan yang sebelumnya terdapat dalam rancangan dokumen RPD 2017—2022," ujarnya dikutip Antara.
Menurut dia, pembangunan strategis Dinkes Sulbar disusun secara terencana melalui pendanaan indikatif yang berkelanjutan serta terukur melalui target indikator kinerja kegiatan setiap tahun.
"Dokumen rencana strategis tersebut menjadi acuan bagi Dinkes Sulbar dalam menyusun kebijakan dan dokumen perencanaan jangka pendek dan menengah dalam upaya pencapaian visi dan Misi RPD 2023-2026," katanya.
Ia mengatakan bahwa rencana kebijakan strategis kesehatan Sulbar menyesuaikan pembangunan kesehatan nasional sehingga pelaksanaan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat sejalan membangun kesehatan.