Digigit Nyamuk Aedes Aegypti, Tujuh Warga Minahasa Tenggara Terjangkit DBD
MINAHASA - Sejak awal Januari 2022 sudah ada tujuh orang warga di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, terkonfirmasi terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Dari data yang dilaporkan Puskesmas, ada tujuh warga Minahasa Tenggara, terkonfirmasi terjangkit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Helni Ratuliu di Ratahan dilansir dari Antara, Rabu, 26 Januari.
Dia mengungkapkan, dari penyelidikan epidemiologi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan, terjadi penyebaran di lingkungan tempat tinggal warga.
"Kami dari pemerintah langsung melakukan penanganan kesehatan bagi pasien serta melakukan pengasapan atau fogging di sekitar lingkungan tempat tinggal warga," ujarnya.
Lebih lanjut kata Helni, penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat. Pencegahan yang wajib dilakukan masyarakat diantaranya dengan terus menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal.
Baca juga:
- Tak Terima Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Disebut Gagal, Jakpro: Bukan Gagal Tapi Retender
- Lelang Tender Formula E Gagal, Sponsor Tak Jelas, PDIP Sentil Anies Baswedan, Bamsoet dan Ahmad Sahroni
- Bicara di Depan Apel 2.655 Prajurit, KSAD Ingatkan Bahaya Kelompok Radikal
- KSAD: Pelantikan Pangkostrad Mayjen Maruli Simanjuntak Pekan Depan
"Setiap rumah tangga kami terus mengimbau agar menggunakan bubuk abate, tidak membuang sampah sembarangan, memastikan tidak ada genangan air di sekitar tempat tinggal dan sebagainya," jelasnya.
Helni memastikan jajarannya di Puskesmas bersama dengan pemerintah desa serta kelurahan terus melakukan edukasi, terkait pencegahan penyebaran DBD.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sebaran kasus DBD di Minahasa Tenggara yakni tiga kasus di Kecamatan Ratatotok, satu kasus di Kecamatan Tombatu Utara dan tiga kasus lainnya di Kecamatan Silian.