Airlangga Bawa Kabar Gembira: Jika COVID-19 Terkendali, G20 Bisa Hasilkan 33.000 Lapangan Pekerjaan di Indonesia pada 2022

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Presidensi Indonesia di G20 periode 2022 akan membawa manfaat langsung bagi perekonomian melalui lapangan pekerjaan sebanyak 33.000 di dalam negeri.

Menurut dia, keketuaan RI di forum ekonomi terbesar dunia itu dapat mendorong pemulihan dan transformasi yang tentunya bisa membawa dampak positif bagi pembangunan di aspek sosial dan politik.

“Selama Presidensi G20 Indonesia, akan digelar lebih dari 150 pertemuan di 19 kota dengan sekitar 18.000 lebih delegasi yang akan hadir, diperkirakan akan mendorong tumbuhnya 33.000 lapangan kerja,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi hari ini, Rabu, 26 Januari.

Tidak hanya itu, Airlangga juga mengungkapkan jika G20 sangat mungkin untuk meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar Rp7,4 triliun.

“Nilai itu sekitar dua kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 di Bali,” tuturnya.

Asal tahu saja, skenario tersebut bisa tercapai apabila faktor COVID-19 dapat dikendalikan. Namun jika terjadi lonjakan kasus harian pandemi maka nilai manfaat yang akan timbul diyakini bakal menyusut.

Kondisi demikian sudah terjadi saat pemerintah memutuskan untuk memindahkan dua agenda penting pertemuan fisik G20 dari Bali ke Jakarta, yang sedianya digelar 15-18 Februari mendatang, lantaran mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19 varian omicron yang kini tengah melonjak.

“Berkenaan dengan hal tersebut maka seluruh agenda 2nd FCBD dan 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian persiapannya dibatalkan,” ungkap dokumen resmi pemerintah pekan lalu.