Gara-Gara Amerika dan China, IMF 'Terpaksa' Koreksi Pertumbahan Ekonomi Global 2022
JAKARTA - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) melakukan koreksi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 4,4 persen untuk sepanjang 2022. Level tersebut turun 0,5 persen dibandingkan dengan World Economic Outlook (WEO) yang dilakukan pada Oktober 2021 lalu dengan 5,9 persen.
“Moderasi terjadi secara luas pada ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan perlambatan yang terjadi pada perekonomian China diperkirakan berpotensi mempengaruhi perekonomian ke depan,” demikian laporan yang dikutip pada Rabu, 26 Januari.
Disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan turun dari 5,6 persen di 2021, menuju 4,0 persen di 2022, dan 2,6 persen di 2023. Dalam periode yang sama, proyeksi pertumbuhan China adalah 8,1 persen, 4,8 persen dan 5,2 persen.
Arah normalisasi kebijakan moneter serta berlanjutnya disrupsi suplai diperkirakan menjadi kontributor utama melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Adapun, perlambatan yang terjadi pada perekonomian China diperkirakan merupakan dampak adanya disrupsi pada sektor perumahan serta kebijakan zero COVID-19 yang mempengaruhi mobilitas.
Baca juga:
Sementara untuk pertumbuhan negara-negara ekonomi baru (emerging markets) akan dipelopori oleh India yang diproyeksikan tumbuh tinggi sebesar 9,0 persen di 2021 dan 9,0 persen di 2022, dan kemudian mengalami moderasi menjadi 7,1 peren di 2023.
“Prospek perekonomian India diperkirakan membaik seiring pertumbuhan kredit yang diperkirakan akan berpengaruh positif pada tingkat investasi dan konsumsi.”
Sedangkan di Kawasan ASEAN-5, pertumbuhan ekonomi diperkirakan justru berada dalam tren meningkat. Dalam periode 2021- 2023, Indonesia diramalkan akan bertumbuh kuat sebesar 3,3 persen, 5,6 persen, dan 6,0 persen.
Sedangkan Malaysia 3,5 persen, 5,7 persen, dan 5,7 persen. Dalam periode yang sama, pertumbuhan PDB Thailand akan berada pada 1,3 persen, 4,1 persen, 4,7 persen. Lalu Filipina 4,6 persen, 6,3 persen, dan 4,9 persen.