Ilmuwan Kanada Teliti Acai Berry untuk Cegah COVID-19
JAKARTA - Senin, 31 Agustus, sekelompok ilmuwan meneliti acai berry sebagai salah satu makanan untuk mencegah gejala COVID-19.
Dilansir dari Straits Times, Selasa, 1 September, Michael Farkouh dan Ana Andreazza, ilmuwan dari University of Toronto mempelajari efek berry pada inflamasi selama 5 tahun. Mereka mencari tahu bagaimana berry bisa melawan COVID-19.
“Ini proses yang panjang. Tetapi acai berry murah dan sangat mudah diakses untuk semua orang sehingga aman dan layak dicoba,” kata Dr. Farkouh kepada AFP.
Sebelumnya, penelitian menemukan acai berry dapat menghambat peradangan yang diyakini para dokter bisa mencegah proses peradangan semakin parah yang disebabkan virus corona.
Acai berry adalah salah satu buah dalam kategori superfood. Oleh sebab itu, buah ini memiliki banyak kelebihan untuk tubuh seperti menurunkan berat badan dan kolesterol tinggi karena memiliki kandungan antioksidan serta fiber.
Baca juga:
Untuk melakukan penelitian, mereka mendaftarkan 580 pasien positif COVID-19 di Kanada dan Brasil, negara ditanamnya buah berry.
Sebagian pasien mengambil dosis ekstrak sementara sisanya menerima dalam bentuk pil.
Dengan percobaan ini, para peneliti mengharapkan acai berry mampu mencegah gejala terburuk yang biasanya berkaitan dengan kematian.
Ekstrak acai berry yang digunakan menargetkan jalur NLRP3 yang merupakan jalur serupa dengan virus corona saat masuk ke dalam tubuh. Ketika ekstrak acai berry masuk, tubuh bisa merespons untuk melawan infeksi dan stres.
Diharapkan penelitian yang dilakukan selama 30 hari itu dapat menunjukkan hasilnya pada akhir 2020.