Gajah Liar Obrak-abrik Lahan Kelapa Sawit Warga di Aceh Barat, BKSDA Diminta Turun Tangan
ACEH - Kawanan gajah liar pada Minggu dini hari tadi dilaporkan mengobrak-abrik lahan perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Paya Meugendrang dan Krueng Bhee, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.
"Laporan yang kami terima dari masyarakat, dampak amukan gajah liar ini telah menyebabkan pohon kelapa sawit milik petani ikut rusak,” kata anggota DPRK Aceh Barat Ahmad Yani dilansir dari Antara, Minggu, 23 Januari.
Dia menyebutkan, gangguan gajah liar tersebut terjadi pada malam hari dan menyebabkan sebagian besar tanaman kelapa sawit milik masyarakat di dua desa di Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat ikut dirusak.
Baca juga:
- DPR Nilai Menantu Luhut Pandjaitan Sosok yang Tepat jadi Pangkostrad
- Pakai Peci Hitam Hadiri Ground Breaking Rumah Sakit, Kapolri Sigit Puji Muhammadiyah Punya Andil Besar dalam Kesehatan
- Terjun ke Papua-Papua Barat, Panglima Jenderal Andika Perkasa Tekankan ke Prajurit Pentingnya Latihan Pratugas
- Dibatasi Pembeliannya Tapi Minyak Goreng Rp14.000/Liter Masih Sering Ludes, Warga Beli Sambil Ajak Keluarganya
Namun total kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat gangguan dari satwa liar tersebut hingga siang tadi masih dilakukan pendataan.
Ahmad Yani juga menyebutkan gangguan gajah liar yang terjadi di Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Guna menghindari konflik antara manusia dan gajah liar, ia berharap Badan Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) Provinsi Aceh agar turun ke Aceh Barat, guna melakukan penanganan secepatnya.
“Kami berharap BKSDA segera mengatasi gangguan gajah liar yang terjadi selama ini di Aceh Barat, sehingga potensi konflik antara satwa gajah dan masyarakat dapat dihindari,” kata Ahmad Yani.