Tak Disangka, Dua Hari Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Truk Muara Rapak, Korban Beri Pesan Kematian kepada Sang Istri
CILEGON – Dua korban meninggal dalam kecelakaan truk tronton di simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur merupakan warga Cilegon Banten. Mereka adalah Jhon Efendi Harahap (38), warga Citangkil Cilegon, dan Juni Dedi Ricardo Saragih (44), warga Gedong Dalem, Jombang Cilegon.
Saat dihubungi tim VOI, istri mendiang Jhon Efendi Harahap korban, yaki Ester, mengaku memiliki firasat tidak enak. Ibu satu anak ini menceritakan bila suaminya sehari-hari selalu menghubungi dirinya. Namun untuk minggu ini tidak seperti biasanya. Kata Ester, terakhir Jhon menghubungi Rabu, 19 Januari. Kecelakaan itu terjadi pada Jumat, 21 Januari sekitar pukul 06:00 WITA.
“Biasanya tiap malam itu telpon pak, tapi kemarin malem enggak sama sekali. Tapi dua hari yang lalu dia telpon saya, telpon sama anaknya juga,” kata Ester, Jumat, 21 Januari.
Ester mengungkapkan, dalam perbincangan itu Jhon Efendi meminta kepada anaknnya
untuk mencari pasangan (istri) yang berasal dari Medan. Yang membuat Ester merasa aneh, Jhon mengucap jika dirinya meninggal dunia nantinya ada yang mengingat dirinya.
Baca juga:
“Kamu kalau bisa nikah sama orang batak aja. Terus dari yang sekampung. Artinya yang mandiri gitu. Jadi kalau saya meninggal, biar ada ingat saya. ‘Makanya kamu cari istri se-kampung,” tutur Ester menirukan ucapan mendiang.
“Iyah (dia pesan) begitu , pas itu, saya engga tau. Soalnya kan kayak bercanda-canda gitu sama anaknya,” papar Ester.
Diberitakan sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan data jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu berjumlah empat orang.
"Mohon izin ralat update terakhir di lapangan yang meninggal dunia empat orang, satu orang masih kritis," kata Dedi, Jumat 21 Januari.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur diperoleh data korban hingga pukul 11.54 WIB tercatat empat orang meninggal dunia, satu orang kritis, empat luka berat, dan 17 luka ringan.
Para korban dirawat di tiga rumah sakit (RS) rujukan, yakni RS Khanujoso, RS Beriman, dan RS Ibnu Sina.