3 Prajurit Korban Penembakan di Maybrat Papua Barat Dirawat di KRI dr Soeharso-990
SORONG - Ketiga prajurit TNI AD korban penembakan kelompok bersenjata di Kabupaten Maybrat, telah dipindahkan ke Sorong, Papua Barat. Korban telah dioperasi pengeluaran sisa-sisa proyektil peluru dari dalam tubuh mereka di kapal rumah sakit, KRI dr Soeharso-990, yang sandar di Pelabuhan Sorong.
Ketiganya adalah Sersan Dua Darusman, Prajurit Dua Aziz Rengen, dan Prajurit Dua Abraham. Darusman luka tembak di perut bagian kiri namun dalam kondisi sadar, Rengen luka tembak berat di punggung belakang namun dalam kondisi sadar.
Kemudian Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri dalam kondisi sadar, dan Prajurit Dua Odeng luka terkena pecahan peluru di paha sebelah kanan.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron sebagaimana dilansir Antara, Jumat, 21 Januari, membenarkan mereka tengah dirawat secara intensif di KRI dr Soeharso-990 yang memiliki fasilitas medis lengkap dan tenaga dokter-perawat yang mumpuni, di Sorong.
Baca juga:
- Sopir Truk Kontainer Kecelakaan Maut di Balikpapan Jadi Tersangka
- KPK Panggil Sekjen DPC Demokrat hingga Bendahara Korpri Terkait Suap Bupati Penajam Paser Utara
- Tiba di RSKO Cibubur Ditemani Istri, Arditho Pramono Bungkam Hanya Lambaikan 2 Jari ke Media
- Temui Ketum PAN dan PPP, PBB Mulai Jajaki Koalisi Parpol Islam untuk Pilpres 2024
Dia mengatakan, ketiga prajurit TNI AD itu ditembak kelompok bersenjata yang berhaluan separatis saat di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur.
Kejadiannya terjadi saat mereka sedang karya bhakti membangun dua jembatan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Maybrat, agar warga yang melarikan diri pasca serangan kelompok bersenjata pada insiden Kisor itu bisa segera kembali ke kampung halamannya.
Ketiga personel TNI AD yang menjadi korban itu bagian dari Batalion Infantri 762/VYS dan Batalion Zeni Tempur 20/PPA.
Dari kejadian itu, satu prajurit gugur, yaitu Sersan Dua Miskel Rumbiak, yang berasal dari Raja Ampat.