Temui Ketum PAN dan PPP, PBB Mulai Jajaki Koalisi Parpol Islam untuk Pilpres 2024
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) nampaknya tengah menjajaki peluang untuk berkoalisi dengan partai politik Islam. Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra, mengakui pihaknya melakukan pertemuan dengan ketua umum parpol Islam dalam rangka jelang Pemilu 2024.
Sebelumnya, Yusril bersama pengurus PBB bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan jajaran DPP PAN. Terbaru, PBB juga bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan jajaran DPP PPP.
"Insyaallah. Kita mulai dari yang 3 ini dulu," ujar Yusril di Jakarta, Jumat, 21 Januari.
Menurutnya, jika pertemuannya dengan para elite parpol islam berprogres, maka PBB akan melanjutkan rencana koalisi dengan parpol Islam lainnya.
"Lihat perkembangan dan respons positif masyarakat. Kalau bagus, kita lanjutkan," kata Yusril.
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra didampingi Sekjen Afriansyah Noor bertemu dengan Pimpinan DPP PAN di Restoran Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Januari, malam.
Pimpinan DPP PAN yang hadir di antaranya Ketum Zulkifli Hasan, Sekjen Eddy Soeparno, Bendum Pangeran Khairul Saleh, dan tokoh senior PAN Al Hilal Hamdi.
Dalam pertemuan tersebut, PBB dan PAN mendiskusikan kerja sama dan peluang membentuk koalisi berbasis Islam di Pemilu 2024. Afriansyah mengatakan, pertemuan yang sama akan dilakukan dengan PPP dalam beberapa hari mendatang.
Menurutnya, peluang besar terbuka untuk ketiga partai itu membangun kerja sama lebih erat jelang Pemilu 2024.
"Bagaimana bentuk kerja sama ketiga partai itu sedang kita bahas dan kita rumuskan bersama," kata Afriansyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Januari.
Baca juga:
- Pengurus DPP Partai Bulan Bintang Temui Anies Baswedan di Rumah Pribadi, Bahas 2024?
- Buat Ridwan Kamil yang Mau Nyapres, Pengamat Bilang Coba PDKT 4 Parpol Ini
- Harga Minyak Sudah Rp14.000/Liter, yang Coba Timbun Berarti Siap Bayar Denda Rp50 Miliar
- Nama Ahok Disebut Jokowi dari Tahun Lalu, DPR Bilang Begini soal Sosok Kepala Otorita