Penyerangan Polsek Ciracas, Warga Sipil Juga Jadi Korban
JAKARTA - Insiden penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur tak hanya menyebabkan kerugian materil. Sebab, berdasarkan pendataan beberapa orang warga sipil juga menjadi korban aksi tersebut.
"Ada 6 korban (warga sipil) tapi hanya rawat jalan, kemarin sudah diberi pengobatan, yang bersangkutan sudah kembali," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 31 Agustus.
Satu korban lain dari warga sipil merupakan karyawan salah satu media televisi. Dia menjadi korban pemukulan ketika insiden penyerangan tersebut terjadi. Saat ini karyatan ANTV masih menjalani pemeriksaan bersama 2 anggota polisi yang menjadi korban.
"Yang dirawat cuma 3 orang. 2 anggota Polri dan juga ada 1 sipil yaitu kru ANTV," kata Yusri.
Untuk korban yang mejalani perawatan, kata Yusri, mereka menderita luka di beberapa bagian tubuhnya. Semisal di mata dan bandan akibat pemukulan.
Selain itu, agar lebih cepat proses pemulihan karena luka yang diderita cukup serius, maka, diputuskan dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) yang sebelum menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati.
"Diambil keputusan ketiga korban tersebut dipindahkan ke RSPAD untuk mendapatkan perawatan secara intensif pada yang bersangkutan. Kemarin sudah dipidahkan ketiganya ke RSPAD," tandas Yusri.
Baca juga:
Sebelumnya, puluhan oknum TNI angkatan darat diduga terlibat aksi penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Beberapa di antaranya bahkan sudah mengakui perbuatannya.
Sebagai sanksi, mereka tak hanya akan menjalani hukuman pidana. Sebab, dipastikan mereka juga bakal dipecat sebagai anggota TNI.
Aksi pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, disebut dipicu pengakuan Prada MI. Dia mengaku kepada rekan-rekannya telah korban pengeroyokan sejumlah orang. Kabar itupun disebarkan melalui grup aplikasi pesan singkat Whatsapp. Padahal dia mengalami kecelakaan tunggal.
Adapun pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu, 29 Agustus, dini hari. Pengerusakan ini disebut dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal.
Aksi tersebut menyebabkan gedung Polsek dan beberapa fasilitasnya rusak. Tiga orang anggota mejadi korban luka-luka. 2 orang masih menjalani perawatan.