Pemprov Banten Belum Dirikan Tenda Darurat Korban Gempa, Pengungsi Pilih Tinggal di Rumah Saudara
BANTEN - Pemerintah Provinsi Banten tengah melakukan pendataan di tiga lokasi terdampak gempa Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan beberapa di Kabupaten Serang. Seiring dengan hal itu, juga dilakukan penanganan kedaruratan.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu 15 Januari pagi, sampai pukul 10.00 WIB, tidak ada korban jiwa dari kejadian gempa kemarin. Adapun untuk jumlah bangunan rumah yang rusak di tiga daerah tersebut sebanyak 1.231 rumah dengan rincian 226 rusak berat, 290 rusak sedang dan 715 rusak ringan.
Dengan masing-masing rincian di Kabupaten Pandeglang sebanyak 214 rusak berat, 269 rusak sedang dan 617 rusak ringan, dari jumlah 28 Kecamatan dan 123 Desa.
Sedangkan di Kabupaten Lebak 12 rusak berat, 12 rusak sedang dan 98 rusak ringan, dari jumlah 15 Kecamatan dan 32 Desa. Dan untuk di Kabupaten Serang terdapat 9 rusak sedang, dari jumlah 3 Kecamatan dan 4 Desa.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melalui Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, bagi masyarakat yang terdampak kerusakaan rumahnya sampai saat ini masih mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak.
"Kita belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya," katanya, Sabtu 15 Januari.
Selain kerusakan rumah, dampak gempa bermagnitudo 6,7 itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan sekolah, kantor pelayanan serta tempat ibadah rusak.
Di wilayah Kabupaten Pandeglang dari jumlah Kecamatan dan Desa di atas, terdapat 13 sekolah, 14 Puskesmas, 4 sarana ibadah, 3 kantor pemerintahan dan 1 tempat usaha yang mengalami kerusakan.
Sementara untuk di Kabupaten Lebak ada 5 sekolah yang rusak, 2 fasilitas umum dan 1 kantor desa. Sedangkan untuk di Kabupaten Serang tidak ditemukan kerusakan.
Nana melanjutkan, sesuai dengan instruksi Gubernur Banten paska gempa kemarin pihaknya diminta melakukan pendataan rumah dan fasilitas lainnya yang rusak, serta yang utama adalah pencarian potensi adanya korban jiwa.
Baca juga:
- Polda Banten Catat 54 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,7
- Mungkinkah Tanda-Tanda Alam? Geger Lintang Muncul di Bibir Pantai Sebelum Gempa Banten
- Kesimpulan Jusuf Kalla: Adil Sangat Penting, 11 dari 15 Konflik Besar di Indonesia karena Rasa Ketidakadilan
- Tersangka Notaris di Kasus Mafia Dino Patti Djalal Dilimpahkan ke Kejaksaan, Bakal Segera Disidangkan
"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan," jelasnya.
Untuk memastikan kebutuhan makanan bagi masyarakat korban terdampak gempa, Nana mengungkapkan sudah ada bantuan yang didistribusikan ke Kecamatan Munjul dan sekarang akan kembali didistribusikan ke Kecamatan Sumur.
"Selain dari kami (Pemprov Banten), ada juga bantuan makanan dari Polda dan Dinsos Kabupaten Pandeglang. Jika ada pihak lain yang akan memberikan bantuan makanan dan lainnya, dipusatkan di Forkopimcam masing-masing. Nanti dari situ akan diarahkan untuk proses pendistribusiannya kemana saja. Kecuali bantuannya sudah ditarik oleh Kabupaten, itu koordinatornya langsung Kepala Daerah atau Bupati. Termasuk juga kalau ada relawan yang mau ikut membantu, itu koordinasinya ke Forkopimcam," tambahnya.
Untuk pembuatan dapur umum, lanjutnya, BPBD Provinsi Banten memang tidak langsung mendirikan, mengingat situasi di lokasi masih cukup terkendali. Namun tidak menutup kemungkinan juga pihaknya akan mendirikan dapur umum.