Berkunjung ke Candi Borobudur Harus Pakai Sandal 'Upanat', Sandiaga: Bantu Hidupi UMKM

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan sebentar lagi wisatawan bakal diizinkan naik ke struktur terbatas Candi Borobudur. Namun, para wisatawan harus mengenakan sandal khusus bernama 'Upanat'.

Sandiaga mengatakan hal ini dapat meningkatkan daya tarik. Selain itu juga dapat membantu menghidupi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah setempat.

"Mau naik ke Candi Borobudur? Boleh, tapi ikuti aturan terbarunya ya guys dengan memakai sandal khusus! Sendal yang diberi nama Upanat (Upaya menghilangkan penat) ini buatan UMKM setempat dan ikut membuka lapangan kerja bagi 1.200 orang," tuturnya, dikutip dari Instagramnya @sandiuno, Sabtu, 15 Januari.

Menurut Sandiaga, Upanat wajib digunakan bagi wisatawan yang akan naik ke candi, agar tidak merusak tangga dan struktur bangunan lainnya.

"Sebagai bagian dari konservasi bangunan bersejarah dan menjaga keberlanjutan lingkungan," katanya.

Di samping itu, Sandiaga menekankan bahwa pembukaan kembali Candi Borobudur harus dapat memberikan manfaat bagi kebangkitan ekonomi daerah maupun nasional.

"Kami pastikan dengan tegas, bahwa pembukaan kembali Candi Borobudur ini sebesar-besarnya harus bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat, memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kebangkitan ekonomi," ujarnya.

Sekadar informasi, berdasarkan petunjuk dari Balai Konservasi, Candi Borobudur mulai menerima kunjungan 4.000 wisatawan di pelataran dan sebanyak 1.000 orang bisa naik ke candi. Namun, harus menggunakan sandal yang sesuai dengan yang ada di relief nomor 150 Karmawibhangga.