2018 Curhat ke Ganjar Susahnya Dapat Air Bersih, Warga Desa Sugihmas: Terima Kasih, Kini Air Lancar

MAGELANG - Kenangan Agus Santoso (50 tahun) masih kuat. Ketika warga Desa Suugihmas ini mengingat sulitnya mendapat air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hampir tiap hari, ia harus pulang pergi ke sungai untuk mengambil air dan memikulnya ke rumah.

2018 lalu, Agus Santoso bersama warga berani menyampaikan uneg-uneg tentang sulitnya air bersih itu ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kebetulan pada saat itu, Ganjar lagi berkunjung ke desanya dan warga wadul tentang sulitnya air bersih.

Ternyata keluhan warga itu membuahkan hasil. Pemprov Jateng bekerjasama dengan Pemkab Magelang dan anggaran Dana Desa bergerak untuk membangun saluran air bersih sampai ke Desa Sugihmas. Agustus 2021 lalu, proyek itu selesai. Kini, mereka bisa menikmati air bersih dengan tenang.

Ucapan terima kasih langsung disampaikan Agus Santoso dan ratusan warga lain ke Ganjar. Hari ini, Jumat 14 Januari Ganjar datang lagi ke Desa Sugihmas dan menengok proyek pembangunan saluran air itu.

Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

"Terima Kasih Pak Ganjar, sekarang air sudah mengalir lancar. Ini berkat panjenengan, ini dulu yang kami usulkan ke bapak saat bapak ke sini tahun 2018," kata Agus.

Ganjar terlihat sumringah melihat warganya kini telah lepas dari kesulitan air bersih. Ia bahkan mengecek secara langsung tandon penampungan air, hingga panel surya penggerak pompa air yang dibangun dari bantuan Pemprov Jateng.

"Wah ini yang diusulkan dulu ya, alhamdulillah sudah selesai. Jadi warga sudah aman ya untuk persoalan air," tanya Ganjar pada warga.

Ganjar pun mampir ke salah satu rumah warga. Ia memutar keran air yang ada di depan rumah itu. Air langsung mengalir dengan deras, saat tuas keran diputar Ganjar.

"Iya, saya ingat saya ke sini tahun 2018. Waktu itu disambati warga karena daerah ini sulit sekali air. Kita coba berikhtiar, dan menemukan sumber air ada di desa bawah," kata Ganjar.

Waktu itu cukup sulit menemukan cara mengalirkan air dari bawah ke Desa Sugihmas yang terletak di atas. Akhirnya, dengan kolaborasi yang baik antara Pemprov Jateng, Pemkab Magelang dan Desa Sugihmas, air daru sumber di desa bawah di sedot ke atas menggunakan mesin.

"Ini efortnya luar biasa, karena harus ada tiga tandon. Air dari bawah dipompa naik ke tandon satu, dipompa lagi ke tandon dua dan dipompa ke tandon terakhir. Setelah itu, baru air bisa disalurkan ke warga," jelasnya.

Meski lama dan cukup rumit, namun ikhtiar itu kini membuahkan hasil. Ganjar sangat senang, karena warga sudah tidak perlu repot mengambilr air dari sungai menggunakan derigen.

"Kalau dulu harus angkat-angkat derigen dari sungai, apalagi kalau kemarau itu sulit betul. Insyaalah mulai sekarang sudah terpenuhi. Sejak 2018 diusulkan kemudian kita berikhtiar dan sekarang warga bisa mendapat manfaat," pungkasnya.

Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Sementara itu, Kades Sugihmas, Srianto mengatakan, memang sejak dulu desanya kesulitan air bersih. Jika musim kemarau, warga harus mengambil air jauh dari desa.

"Maka kami terimakasih pada pak Ganjar karena telah membantu warga kami dengan bantuan ini. Sekarang sudah lebih dari 500 kepala keluarga yang sudah memasang air bersih ini. Kami kenakan tarif cukup murah, yakni Rp1.000 perkubik dan abodemen Rp1.000," ucapnya.