Ada Wabah Demam Babi Afrika yang Mematikan, Italia Larang Aktivitas Perburuan
JAKARTA - Italia pada Hari Kamis melarang perburuan dan beberapa kegiatan luar ruangan lainnya di dua wilayah utara yang terkena wabah demam babi Afrika baru-baru ini, penyakit babi yang mematikan.
Demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia, tetapi seringkali berakibat fatal bagi babi, yang menyebabkan kerugian finansial bagi petani. Penyakit itu berasal dari Afrika sebelum menyebar ke Eropa dan Asia, membunuh ratusan juta babi di seluruh dunia.
Perintah yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Roberto Speranza dan Menteri Pertanian Stefano Patuanelli, mempengaruhi 114 daerah pedesaan di wilayah barat laut Piedmont dan Liguria, di mana empat babi hutan ditemukan membawa penyakit itu.
Selain larangan berburu, juga akan dilarang mengumpulkan jamur dan truffle, memancing, mendaki, bersepeda di daerah tersebut "dan melakukan aktivitas lain (yang melibatkan) kontak langsung atau tidak langsung dengan babi hutan yang terinfeksi," bunyi perintah tersebut.
Pengecualian terhadap larangan berburu secara luas, perburuan babi hutan yang ditargetkan masih akan diizinkan dalam upaya untuk mengendalikan jumlah mereka seklaigus memantau penyebaran demam babi.
Penemuan penyakit ini di Italia dapat menjadi pukulan bagi produsen daging, karena pemerintah sering memblokir impor produk daging babi dari negara-negara di mana penyakit itu ditemukan, sebagai cara untuk mencegah penularan.
Perintah, yang segera berlaku dan akan berjalan selama enam bulan, "akan memungkinkan kegiatan produksi kami untuk terus beroperasi dengan aman, memberikan jaminan mengenai ekspor kami," kata para menteri.
Baca juga:
- Belum Dua Tahun, Food Truck yang Jajakan Nasi Goreng hingga Nasi Campur Ini Masuk Tiga Besar Terbaik di Australia
- Belasan Wisatawan Tewas Membeku dalam Kemacetan di Tengah Cuaca Ekstrem, PM Pakistan Perintahkan Penyelidikan
- Ada Varian Omicron, Starbucks Wajibkan Karyawannya Untuk Divaksinasi COVID-19 atau Mengikuti Tes Mingguan
- Presiden Filipina Duterte Perintahkan Aparat Tangkap Warga yang Enggan Divaksin COVID-19 dan Nekat Keluar Rumah
Di China, produsen daging babi terbesar di dunia, demam babi Afrika menghancurkan setengah kawanan babi dalam waktu satu tahun setelah terdeteksi di sana pada tahun 2018. Tahun lalu, Haiti dan Republik Dominika mengkonfirmasi wabah pertama di Amerika dalam hampir 40 tahun.
Untuk diketahui, China dan pembeli daging babi lainnya melarang impor daging babi Jerman pada September 2020, setelah kasus pertama demam babi Afrika dikonfirmasi pada hewan liar di Jerman.