Pengakuan Lacuna Coil yang Kesulitan Menulis Album Black Anima

JAKARTA - Salah satu band yang bakal meramaikan festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara, Hammersonic tahun depan, Lacuna Coil mengungkap rahasia soal sulitnya mereka menulis album Black Anima.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Genre Is Dead!, vokalis Cristina Scabbia mengatakan, sejak awal penggarapannya mereka sama sekali tidak berniat untuk membuat album konseptual.

"Awalnya, kami punya banyak ide tetapi kami tidak fokus pada satu gambaran besar, jadi itu masalahnya," jelas Scabbia. Melansir Blabbermouth, Minggu, 29 Desember. 

"Ketika Anda memiliki terlalu banyak hal untuk dikatakan maka risikonya menjadi mengatakan sesuatu yang membingungkan. Awalnya, kami berjuang untuk memulai proses penulisan lagu," lanjut dia.

Marco Coti Zelati (bass) yang menjadi produser dan penulis utama album tersebut, sambung sang vokalis, tidak benar-benar bisa meletakkan musik pada tempat yang ia inginkan. Dia khawatir karena saat itu tidak punya inspirasi sama sekali.

>

Para personel lantas mengadakan pertemuan di mana masing-masing dari mereka membawa banyak gambaran atau apapun yang dapat menginspirasi secara visual. Marco mendapatkan inspirasi dari film dan video game karena dia ingin menulis sebuah soundtrack untuk gambaran yang dia lihat. 

"Inspirasi mulai mengalir dengan sangat mudah ketika kami akhirnya fokus pada apa yang ingin kami katakan. Kemudian Andrea (Ferro, co-vocalist Lacuna Coil) dan saya menulis garis vokal dan liriknya, kemudian Marco memasukan musiknya dan mengirimkannya kembali kepada kami, tetapi semua lagu tidak terikat satu sama lain, itu bukan album konseptual," jelas Scabbia.

"Ini jelas sebuah cerita dan kami sarankan mendengarkan album ini dari awal sampai akhir. Luangkan satu jam dari hari Anda untuk menikmatinya. Ini sangat dinamis dan setiap lagu di album ini sangat masuk akal. Ini membawa Anda melalui banyak suasana hati yang berbeda."

Selama tur Amerika Utara baru-baru ini, Lacuna Coil mempromosikan Black Anima dengan menampilkan dua single pertamanya; Layers Of Time dan Reckless. Lagu-lagu tersebut disertai dengan video musik yang disutradarai Roberto Cinardi (a.k.a. SaKu), seorang kolaborator yang sebelumnya menggarap film pendek Lacuna Coil, Dark Passengers (2012).

Tentunya menarik jika kita menyaksikan langsung Scabbia dkk membawakan lagu-lagu tersebut di Hammersonic Festival tahun depan. Pesta musik rakyat metal ini bakal dihelat di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara selama dua hari pada 27-28 Maret.