Pemkab Belitung Timur Siapkan Anggaran Rp27 Miliar Untuk Infrastruktur
BELITUNG - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tahun ini menyiapkan anggaran Rp27 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan.
"Tahun ini kita siapkan Rp27 miliar dari DAK dan APBD Tahun 2022," kata kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Belitung Timur, Idwan Fikri di Koba dilansir dari Antara, Rabu, 12 Januari.
DAK diperuntukkan untuk pembangunan jalan pertanian yaitu Batu Penyu-Gusong Cina dan Manggar-Mudong. Sedangkan untuk pariwisata serta perkebunan di Nyuruk-Tungkup.
Untuk dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Belitung Timur akan memprioritaskan untuk memperbaiki jalan akses pintas jalan Birah-Selinsing.
Idwan menambahkan, pada 2021 Dinas PUPR mengerjakan tujuh proyek kegiatan pembuatan jalan dan peningkatan maupun pemeliharaan jalan berkala.
Kegiatan terdiri dari, Peningkatan Jalan dalam Kecamatan Simpang Pesak sepanjang 1,6 kilometer dengan anggaran Rp3,2 miliar, Peningkatan Jalan Manggar- Mudong sepanjang 1,3 kilometer dengan anggaran Rp1,9 miliar.
Kemudian pemeliharaan jalan Birah – Selinsing sepanjang 5,1 kilometer, Rekonstruksi Jalan Batu Penyu-Gusung Cina sepanjang 1,3 kilometer dengan anggaran Rp2,8 miliar, rehabilitasi jalan Nyuruk Tungkup-Simpang Tiga sepanjang 1,7 kilometer dengan anggaran Rp2,3 miliar.
Baca juga:
- Kemenkes Bilang Bisa Tracing dari Pasien Omicron Perjalanan Jakarta-Bogor: Asal Dia Ingat Bertemu Siapa Saja
- Pemkab Bogor Keluarkan Surat Edaran Waspada Omicron
- Omicron Masuk Bogor, Pasien Pria Berusia 28 Tahun dan Memiliki Riwayat Perjalanan ke Jakarta
- Rumah Reyot di Atas Bengkok itu Punya Kader PDIP, Ganjar: Boleh Saya Bangun?
"Kita juga membuat jalan akses wisata Batu Begalang yakni penimbunan jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp1 miliar. Selain itu juga ada proyek pemeliharaan berkala jalan di Kecamatan Manggar sepanjang 6,5 kilometer dengan anggaran Rp4,4 miliar.
Diakui Idwan jumlah paket kegiatan jalan pada 2021 jauh lebih banyak dibanding 2020 yang hanya tiga paket.
"Kalau di Bidang Bina Marga pada 2020 kegiatan kita banyak yang di-refocussing. Makanya pada 2021 lebih banyak dari 2020," jelas Idwan.