BELITUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengaspal jalan Selat Nasik menuju destinasi wisata pantai Pasir Panjang sepanjang 3,18 kilometer.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, pengaspalan jalan Selat Nasik-Pasir Panjang sebagai upaya meningkatkan infrastruktur pelayanan dasar di wilayah setempat.
"Pengaspalan jalan ini sebagai langkah kami mendukung kemajuan Selat Nasik," katanya di Tanjung Pandan, Antara, Jumat, 2 Juni.
Sebelumnya Selat Nasik telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kawasan Prioritas Pedesaan Nasional (KPPN) serta sebagai kawasan percontohan perkembangan kawasan "Marine Agro Tourism".
"Kawasan Selat Nasik juga telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan "Green "Economy" dan "Blue Economy" (ekonomi hijau dan biru) di Indonesia," ujar Sahani.
Menurut dia, anggaran yang digunakan dalam pekerjaan pengaspalan jalan Selat Nasik-Pasir Panjang sepanjang 3,18 kilometer bersumber dari dana Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.
"Sumber dananya adalah Inpres sebesar Rp10 miliar jangan sampai tidak disebutkan, jadi kami sangat bersyukur dapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat," katanya lagi.
Menurutnya, adapun tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan pengaspalan jalan tersebut, karena pekerjaan berada di wilayah kepulauan.
Sehingga kegiatan mobilisasi material dan peralatan harus menggunakan kapal ro-ro (roll off roll on) milik ASDP.
"Kami sudah berbicara mengenai teknis ini dengan ASDP dan akan menggunakan kapal ro-ro menggunakan skema sewa, sehingga ini dapat lebih efisien dan harga bisa dinegosiasikan," ujarnya pula.
Ia berharap, seluruh pihak dapat mendukung dan saling bekerjasama dalam mendukung pekerjaan pengaspalan ruas jalan tersebut.
BACA JUGA:
"Karena ini adalah bagian dari memajukan Selat Nasik, mengingat sebelumnya infrastruktur dasar seperti pelabuhan, listrik, air bersih sudah kami bangun saat ini jalan dan selanjutnya infrastruktur kesehatan," katanya lagi.