Pemprov Bali Target 3,4 Juta Penduduk Divaksin Booster
DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali mulai melakukan vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga yang dilaksanakan di wantilan di DPRD Bali.
"Semua, yang memenuhi syarat akan di vaksin dan di Bali sudah dua kali vaksinnya dan sudah mencapai 91 persen. Jaraknya sudah ada yang enam bulan yang mungkin nanti yang memenuhi syarat itu, akan divaksin semua secara gratis," kata Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu, 12 Januari.
Vaksinasi booster dilakukan serentak di Kabupaten dan Kota se-Bali dan mentargetkan 3,4 juta penduduk Bali yang melakukan vaksin booster. Sementara, untuk jenis vaksin booster ada empat yaitu vaksin Pfizer, Sinovac, Moderna dan AstraZeneca.
Selain itu, masyarakat juga bisa memilih jenis vaksin tersebut untuk dilakukan booster.
"(Target) semakin cepat semakin baik. Kalau melihat jumlahnya 3,4 juta. (masyarakat) tidak ada masalah mau (memlih), ada 4 jenis dan boleh memilih," ujarnya.
Koster mengatakan saat ini stok dosis vaksin booster ada sekitar 200 ribu lebih. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan supaya kebutuhan vaksinasi booster untuk Bali bisa dipenuhi sesuai dengan jumlah persyaratan atau kebutuhan.
"Untuk booster ini, kita sudah memenuhi syarat vaksin lengkap dua kali dan jaraknya sudah enam bulan. Jadi, tidak ada masalah apa-apa. Kita bisa melakukan booster, dan hari kita canangkan dan kita akan melakukan percepatan dalam waktu satu bulan, dua bulan ke depan," ujarnya.
"Untuk betul-betul dapat kita tingkatkan targetnya sehingga Bali akan betul-betul aman, nyaman, dikunjungi oleh para wisatawan domestik. Kita, tentunya akan terhindar atau risiko kecil dari penyebaran COVID-19. Khususnya, varian baru omicron. Saya berharap kepada masyarakat yang hadir di sini atau dimanapun, karena ini vaksinasinya gratis jangan ragu segera ikuti booster mulai hari ini dan seterusnya," papar Koster.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan, untuk vaksinasi dosis lengkap secara nasional itu harus mencapai 70 persen. Seedangkan untuk lansia mencapai 60 persen.
"Bali sudah melewati. Untuk (vaksin booster) dosisnya setengah dosis dari yang vaksin rutin," ujarnya.
Sementara, untuk masyarakat yang akan melakukan vaksinasi booster bisa mendatangi tempat-tempat fasilitas kesehatan atau faskes seperti sebelumnya dilakukan vaksinasi sebelumnya di wilayah Bali.
"Sekarang ini, masih tersedia 280 ribu (vaksin booster) nanti menyusul lagi. Karena, setengah dosis dikalikan dua untuk 560 ribu itu cukup. Untuk vaksinasi booster ini ada dua jenis ada homologus misalnya dia vaksin sinovac (bisa vaksin booster) sinovac. Tapi boleh juga heterologus
misalnya vaksin sinovac, (boosternya) bisa moderna dan AstraZeneca itu boleh," ujarnya.
Baca juga:
Syarat untuk vaksinasi booster yang pertama adalah berusia 18 tahun ke atas. Kemudian telah menjalani vaksinasi dosis lengkap dan sudah berjarak enam bulan lebih dan tentu saat melakukan vaksinasi booster dalam keadaan sehat.
"Tidak ada yang berbayar ini gratis semua. Sekarang 280 ribu (vaksinasi booster) kita masih punya itu, kan setengah dosis untuk satu orang itu," ujarnya.