Bagikan:

JAKARTA - Putri kandung Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid dipilih Ketua Umum Yahya Cholil Staquf masuk menjadi Ketua PBNU. Bukan cuma Allisa, ada nama Khofifah Indar Parawansa.

Berbicara usai ditunjuk secara resmi, Alissa Wahid menyambut baik keterwakilan perempuan di struktur kepengurusan PBNU yang baru. Namun Allisa menegaskan, selama ini NU sebenarnya sudah membuka ruang lebar bagi unsur perempuan.

"Ini sebuah terobosan sangat penting dalam sejarah perjalanan NU. Walaupun sejak awal NU, ruang perempuan sudah sangat besar, " kata Alissa di kantor PBNU, Jakarta, Rabu 12 Januari.

Kata Alissa, dalam setiap acara, NU selalu memberikan ruang besar bagi para nyai. Dan bukan hanya urusan mengurusi kiai, tapi diperbolehkan aktif mengurusi kegiatan-kegiatan di ruang publik.

"Jadi ini hanya soal waktu dan waktunya dipilih saat ini," lanjut dia.

Alissa berharap keterpilihan dia dan Khofifah menjadi ketua PBNU juga sebagai pintu gerbang untuk membuka lagi perempuan NU bisa berperan besar dalam berbagai acara.

Gus Yahya memang memasukkan dari kalangan perempuan dalam susunan pengurus ini.

"Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan harian PB NU," katanya.

Kata dia, NU akan mengambil jarak yang secara sama setara dengan berbagai sudut kepentingan politik. Caranya dengan mengakomodasi berbagai elemen kepentingan dari sudut poltiik supaya bisa saling mengontrol.

"Supaya jarak NU dengan berbagai partai politik tetap sama," jelas dia.

Gus Yahya memilih Saifullah Yusuf sebagai sekretaris jenderal dan menunjuk Mardani H Maming sebagai bendahara umum PBNU.

Nama Khofifah Indar Parawansa yang kini jadi Gubernur Jawa Timur juga masuk sebagai Ketua PBNU.