Selalu Gunakan Bahasa Italia, Mendiang Presiden Parlemen Eropa Mantan Jurnalis dan Dijuluki Il Presidente

JAKARTA - Presiden Parlemen Eropa David Sassoli telah meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Italia setelah sempat menjalani perawatan, kata juru bicaranya dalam sebuah cuitan di Twitter Selasa.

Tidak ada rincian lebih jauh dalam unggahan oleh juru bicara Roberto Cuillo, di luar kematian Sassoli pada pukul 01:15 waktu setempat, Selasa di Aviano, sebuah kota di timur laut Italia.

"David Sassoli meninggal pada pukul 1.15 pagi pada 11 Januari di CRO di Aviano, Italia, di mana dia dirawat di rumah sakit. Tanggal dan tempat pemakaman akan dikomunikasikan dalam beberapa jam ke depan," tulis Cuillo di Twitter seperti melansir The Guardian 11 Januari.

Mantan pembaca berita televisi itu telah dirawat di rumah sakit sejak 26 Desember karena komplikasi serius akibat disfungsi sistem kekebalan, kata Cuillo pada Senin, mengumumkan pembatalan kegiatan resmi Sassoli. Sebelumnya, Ia dirawat dengan pneumonia selama beberapa minggu pada September tahun lalu.

Setelah tiga dekade berkarir sebagai jurnalis Italia, memulai kariernya di surat kabar kemudian pindah ke televisi dan menjadi pembawa berita nasional, Sassoli yang lahir di Florence 20 Mei 1956 ini menjadi anggota Parlemen Eropa pada 2009, dan menjadi pembicara pada 2019.

Dia adalah anggota dari Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat kiri-tengah, kelompok terbesar kedua di parlemen setelah partai Rakyat Eropa kanan-tengah.

Meskipun perannya sebagai pembicara, ia memiliki gelar presiden legislatif Eropa. Kedatangannya di ruangan itu secara tradisional diumumkan dalam bahasa Italia sebagai 'Il Presidente'.

Tidak seperti beberapa pejabat Uni Eropa, yang berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis di depan umum, mendiang Sassoli memilih menggunakan bahasa Italia. Wafatnya Sassoli menjadi pukulan bagi sejumlah koleganya di Parlemen Eropa.

"Sungguh kejutan besar dan kerugian besar. Saya sangat sedih," tulis anggota Parlemen Eropa (MEP) dari Turki Ismail Ertug di Twitter, mengutip BBC.

Sementara, anggota MEP asal Italia Paolo Borchia menyatakan belasungkawa kepada keluarga Sassoli dan mengatakan berita itu membuatnya "terkejut".

Pemungutan suara untuk memilih penggantinya telah direncanakan akhir bulan ini, dengan Sassoli sebelumnya telah mengindikasikan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali.