Bank Mandiri jadi BUMN Non-PLN Pertama yang Miliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk disebutkan baru saja meresmikan fasilitas SPBU Listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan kantor pusat perseroan. Dalam keterangan pers hari ini, diketahui bahwa Bank Mandiri menjadi BUMN non-PLN pertama yang memiliki instalasi tersebut.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan terobosan yang dilakukan perseroan tidak lepas dari komitmen untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.
“Keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif kami dalam membentuk ekosistem energi terbarukan yang saling melengkapi sekaligus menunjang fasilitas mobil listrik perseroan sebagai kendaraan operasional,” ujar dia pada Senin, 10 Januari.
Menurut Rohan, strategi ini diharapkan menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri maupun instansi BUMN lain.
“Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama dalam meraih keberhasilan gerakan mendorong masyarakat menggunakan energi terbarukan,” tuturnya.
Sebagai informasi, SPKLU yang dimiliki oleh bank pelat merah ini tidak lepas dari kolaborasi dengan PT PLN. Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri menyiapkan lokasi dan infrastruktur pendukung sedangkan PLN akan menjadi penyedia listrik untuk kebutuhan SPKLU yang rencananya bakal beroperasi selama 24 jam.
Baca juga:
Tidak hanya itu, PLN juga akan menyiapkan tim maintenance yang akan memonitor pengoperasian dan memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum tersebut.
“Pengguna fasilitas harus melalui aplikasi PLN Mobile dan nantinya akan ditambahkan menggunakan layanan QRIS Mandiri untuk memudahkan konsumen pemilik kendaraan mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran,” tegas Rohan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Indriati mengungkapkan pihaknya juga sudah mengembangkan skema pemasaran mobil listrik melalui entitas anak Mandiri Tunas Finance.
Upaya tersebut semakin melengkapi bisnis perseroan yang sebelumnya sudah merambah pembiayaan pembangkit listrik energi terbarukan, yakni solar panel.
“Sebagai perusahaan milik negara, kami ingin dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar di Indonesia. Ini adalah bukti nyata pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG),” tutup Indah.