Disebut Bakal Dicalonkan NasDem Jadi Cagub DKI, Ini Tanggapan Sahroni

JAKARTA - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada tahun 2022 ini. Seiring hal itu, Pilkada DKI Jakarta mulai ramai diperbincangkan meski akan digelar pada 2024. 

Di sisi lain, partai-partai politik pun sudah banyak 'ditodong' soal nama calon gubernur yang akan diusung dalam kontestasi kepala daerah. 

 

Berbeda dengan kebanyakan partai yang masih merahasiakan calon, Partai NasDem justru sudah memunculkan tiga nama sebagai dijadikan kandidat calon gubernur pengganti Anies Baswedan. Salah satunya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni. 

 

Lantas, bagaimana tanggapan Sahroni yang dikenal sebagai crazy rich Tanjung Priok itu

 

"Saya sih sebenarnya mengalir saja, dorongan yang muncul ini sebagai aspirasi dari kader, dan tentu hal itu sah-sah saja," ujar Sahroni, Jumat, 7 Januari. 

Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengaku, sejauh ini belum ada pembahas resmi di internal NasDem terkait bursa pencalonan gubernur DKI.

"Sejauh ini, dari komunikasi formal yang ada, pembahasan ini belum pernah muncul," ungkap Sahroni.

 

Sebelumnya, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Bestari Barus, menyebut tiga calon kandidat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta. Yakni, Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni, Ketua Bidang Kesehatan Okky Asokawati, dan Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Wibi Andrino.

"Kita punya Okky Asokawati, kader perempuan kan. Kemudian juga kita punya Wibi Andrino, anak muda ketua fraksi. Kita punya Sahroni," ujar Bestari Barus di Jakarta, Jumat, 7 Januari. 

Dia pun memastikan, NasDem tidak sekedar berwacana mengusulkan nama-nama tersebut. Sebab kata dia, partai besutan Surya Paloh itu ingin lebih cepat dari partai politik lainnya dalam memutuskan dan mengumumkan calon pemimpin ibukota ke depan.  

"Biasanya NasDem akan paling cepat. Kalau yang lain baru berwacana, NasDem nantinya saya meyakini akan lebih cepat daripada yang lainnya mendorong nama bakal calon gubernur," kata Bestari.

Dia mengatakan, NasDem akan melakukan seleksi terhadap calon yang memenuhi kriteria-kriteria untuk menjadi seorang calon gubernur. Agar calon yang diusung dapat bekerja lebih baik dalam menjalani tugasnya. 

 

"Dan bisa meneruskan pembangunan di DKI Jakarta yang sudah sedemikian baik dilakukan oleh Anies Baswedan dan gubernur terdahulunya, untuk mencapai kepuasan masyarakat," tandasnya.