Kontak Tembak dengan Satgas Madago Raya, Satu DPO Teroris MIT Poso Tewas
POSO - Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah. Dilaporkan satu orang dari kelompok teroris ini tewas.
Belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi. Namun Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Didik Supranoto membenarkan kejadian ini.
"Ia benar kejadiannya," singkat Didik dilansir dari Antara, Selasa, 4 Januari.
DPO yang dilaporkan tewas diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali. Menurut dia saat ini Kapolda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang itu.
Baca juga:
- 6 Bom Lontong Milik Kelompok MIT Poso Berdaya Ledak Tinggi, Dimusnahkan di Markas Brimob Polda Sulteng
- Satgas Madago Lakukan Razia Rutin, Persempit Ruang Gerak DPO Teroris Poso
- 5 DPO dan 11 Kurir Teroris di Sulteng Ditangkap pada 2021
- Usulan Lemhanas Soal Kementerian Baru yang Bawahi Polri Belum Dibahas dan Dianggap Wacana Lama
"Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto
Data Satgas Madag Raya, masih tersisa empat orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yaitu Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
Keempat orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.