Polresta Denpasar Ikut Tingkatkan 3T Setelah Temuan Wisatawan Asal Surabaya Positif Omicron
DENPASAR - Polresta Denpasar, Bali meningkatkan 3T, yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) setelah temuan varian Omicron dari wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur yang berlibur di Bali.
"Kemarin ada informasi di wilayah kami ada wisatawan saat dilakukan pemeriksaan di Surabaya dia positif Omicron. Nah ini jadi tugas bersama, kami pun sudah mengambil langkah-langkah dengan mendatangi lokasi yang didatangi mereka, dan akan terus melakukan tracing siapa yang pernah kontak dengan mereka," kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Senin, 3 Januari.
Kombes Jansen mengatakan varian COVID-19 tersebut bukan berasal dari Bali. Namun, untuk itu, 3T akan terus ditingkatkan menyasar seluruh wilayah Bali.
Menurut dia, berdasarkan data yang diterima wisatawan domestik itu sempat menginap di salah satu hotel di wilayah Nusa Dua, Bali. Wisatawan itu merupakan rombongan keluarga berjumlah lima orang.
"Jadi mereka satu keluarga ada lima orang, menginap untuk liburan. Kami sudah melakukan pendalaman terhadap pihak hotel untuk memastikan aktivitas keluarga tersebut," kata Kapolresta.
Pihaknya meminta kerja sama dari masyarakat dan juga pemerintah daerah bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan dan bersama memutus rantai penyebaran Omicron ini.
Baca juga:
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat ada dua penambahan kasus transmisi lokal COVID-19 varian Omicron di Surabaya, Jawa Timur. Jumlah keseluruhan kasus Omicron di Indonesia saat ini mencapai 138 yang terdiri atas 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.
Selain itu, dari data terbaru ada dua orang warga Surabaya yang habis berlibur ke Bali dinyatakan positif varian Omicron. Menurut keterangan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi melalui siaran persnya, kondisi kedua orang tersebut tanpa gejala dan sudah tertangani dengan baik.