DENPASAR - Satgas COVID-19 Bali melakukan penelusuran kontak erat dan testing terkait kasus Omicron warga Surabaya. Jawa Timur usai berlibur dari Bali.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan pihaknya menurunkan tim gabungan ke tempat-tempat yang pernah dikunjungi pasien tersebut. Satgas melakukan testing dan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien yang positif Omicron.
"Hari ini turun tim gabungan Dinkes (Dinas Kesehatan) Provinsi, Dinkes Badung, Dokkes Polda (dan) Kesdam, untuk lakukan tracing dan langsung testing," kata Rentin, Senin, 3 Januari 2022.
Mereka yang kontak erat menjalani tes PCR. Bila positif COVID-19, orang itu langsung dikarantina.
“Dalam rangka pengamanan atau langkah antisipasi dilakukan karantina mengingat ada masa inkubasi, untuk meyakinkan dalam rentang waktu beberapa hari ke depan yang bersangkutan bener sehat," papar Rentin.
BACA JUGA:
Saat ini pintu masuk Pulau Dewata Bali diperketat. Pengawasan di area publik dan hotel ditingkatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya belum memastikan jumlah orang yang menjalani tes COVID-19 terkait wisatawan asal Surabaya yang dinyatakan positif Omicron usai liburan di Bali.
”Masih sedang proses tracing," ujar Suarjaya.
Warga asal Surabaya itu datang ke Bali menggunakan jalur darat. Dia mengunjungi sejumlah tempat wisata di Bali pada 20-25 Desember 2021.
"(Pasien) orang dari Surabaya, wisatawan domestik dari Surabaya, dia (pakai jalur) darat pakai mobil pribadi dari Surabaya. Dia menginap di daerah Sawangan, Nusa Dua," terang Suarjaya.