Luhut: Hampir Tidak Ada Negara Telaten Seperti Kita Menangani COVID-19
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia tak kalah dengan negara lain.
Bahkan, Luhut menyebut dalam sepengetahuannya, hampir tidak ada negara yang menanggulangi pandemi setelaten Indonesia.
"Hampir tidak ada, yang saya tahu, di dunia ini sekarang (negara) yang seperti kita telatennya menangani COVID-19," kata Luhut dalam konferesi pers virtual, Senin, 3 Januari.
Luhut mengungkapkan, pemerintah menangani pandemi secara terpadu, terintegrasi, holistik, disertai dengan rapat secara intensif yang dilakukan dari mulai pimpinan tertinggi sampai ke bawah.
Baca juga:
- Ratusan Sopir Truk Blokade Akses Pelabuhan Ketapang, Arus Lalu Lintas Banyuwangi-Situbondo Macet Total
- Menkes Ungkap Ada 6 Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron di Indonesia, Warga Diminta Waspada
- Sekolah di Jakarta Belajar Tatap Muka 100 Persen, Wakil Ketua DPR: Kami Minta Pemda Tetap Waspada
- Kabar Buruk di Jawa Tengah, Banyak Vaksin Kedaluwarsa 13 Januari Nanti
Itu sebabnya, kata dia, yang membuat kasus COVID-19 di Indonesia tetap terkendali meskipun varian Omicron sudah menyebar hingga transmisi lokal saat ini.
Luhut juga mengklaim bahwa kepatuhan masyarakat Indonesia dalam menggunakan masker lebih baik dari negara lain.
"Kenapa kita lebih bagus dari banyak negara lain, seperti katakanlah India yang sekarang mengalami Omicron. saya ingin sampaikan, dari pengamatan kami, kita lebih disiplin pemakaian masker dibandingkan dengan negara Amerika Serikat atau di Inggris, atau di mana saja," ungkap dia.
Luhut menjelaskan, kunci pengendalian penularan varian Omicron adalah masalah disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk kepatuhan penggunaan masker.
"Kunci kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun itu adalah masalah displin. Disiplin memakai masker, disiplin masalah vaksin, disiplin cuci tangan, dan seterusnya. Jadi, kata kuncinya adalah disiplin," tutur Luhut.
"Jadi, kita tetap saja tidak jumawa, tidak sombong, tapi ingin saya katakan kita sudah membuat yang terbaik. Orang bisa belajar dari kita mungkin melihat bagaimana kita menangani," lanjutnya.