Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Pemuka Agama Bahas Upaya Perdamaian di Papua
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bertemu dengan para pemuka agama di wilayah Papua dan akademisi Universitas Cenderawasih untuk membahas upaya-upaya perdamaian di Bumi Cenderawasih.
"Saya punya keinginan damai dan itu harus karena kita ini manusia," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat menerima kunjungan pemuka agama di wilayah Papua di Markas Kodam XVII/Cenderawasih melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 29 Desember.
Sebagai orang nomor satu di tubuh TNI, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan telah melakukan sejumlah perubahan ke internal TNI dalam menjalankan tugas di Bumi Cenderawasih.
Baca juga:
- Sejoli Nagreg Tewas Ditabrak Prajurit TNI, DPR Panggil Jenderal Andika Perkasa
- Kolonel P Penabrak 2 Remaja di Nagrek Masih Sempat Berbohong, Jenderal Andika: Pasal 340 Bisa Hukuman Mati, Tapi...
- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Bakal Telusuri Penghentian Penyidikan Dugaan Korupsi Helikopter AW-101
- Ketegasan Jenderal Andika Perkasa yang Turun Tangan di Kasus 3 Oknum TNI Tabrak dan Buang Sejoli ke Sungai Serayu
Setelah menerima masukan-masukan dari para pemuka agama termasuk akademisi Universitas Cenderawasih, Panglima TNI berupaya akan berkomunikasi dengan pejabat dan petinggi negara di ibu kota untuk membicarakan persoalan Papua.
"Pertemuan dengan pemuka agama di wilayah Papua memberikan informasi baru bagi TNI untuk menyelaraskan upaya kami dalam menyelesaikan permasalahan di Papua," ujarnya.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Universitas Cenderawasih, Prof Melkhias Hetharia mengatakan persoalan pelanggaran hak asasi manusia di Papua harus segera dituntaskan agar tidak menghambat pembangunan di Papua.
"Pelanggaran hak asasi manusia tersebut membuat kristalisasi terhadap ideologi Papua Merdeka," kata dia.
Senada dengan itu, Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Safano mengatakan pihaknya dan para pemuka agama akan membantu dan memberikan solusi untuk penyelesaian konflik di Papua.