Mangga Premium Jepang Mulai Diekspor: Ditanam Pakai Mata Air Panas dan Dipanen Musim Dingin, per Buah Rp5,3 Juta

JAKARTA - Produsen mangga di Hokkaido, Jepang utara, yang menanam buah tropis menggunakan panas dari mata air panas lokal dan memanennya di musim dingin, mulai mengirim ke supermarket kelas atas di Hong Kong pada Bulan Desember.

Ini adalah pertama kalinya bagi Noraworks Jepang, yang berkantor pusat di Obihiro, mengekspor mangganya ke luar negeri sejak mulai membudidayakan buahnya lebih dari 10 tahun yang lalu. Karena sekarang mampu menyediakan pasokan yang stabil, perusahaan berharap dapat lebih mengembangkan saluran penjualan di luar negeri.

Mangga yang diberi nama 'Hakugin no Taiyo' atau 'Matahari di Salju' yang budidayakan Noraworks diklaim memiliki rasa yang manis dan lezat, dengan kandungan gula 15 persen atau lebih tinggi.

Perdana, empat mangga dikirim ke supermarket kelas atas Hong Kong City Super pada 4 Desember, dengan masing-masing satu buah tersedia di empat cabangnya, mengutip Kyodo News 28 Desember.

Mangga biasanya dijual seharga sekitar 6.000 yen hingga 30.000 yen di Jepang, tergantung ukurannya. Tetapi di Hong Kong, harganya dua kali lipat lebih tinggi.

Dari empat mangga yang dikirim, satu mangga dijual setara dengan 43.000 yen atau Rp5.333.829. Perusahaan mengatakan berencana untuk mengirimkan mangga ke Hong Kong seminggu sekali hingga pertengahan Januari.

Noraworks mulai menanam mangga pada 2010. Untuk memanen mangga di tengah musim dingin, bukan musim semi hingga musim panas seperti biasanya, perusahaan memasang pipa di bawah rumah kacanya.

Ini berfungsi untuk mengalirkan air dingin dari simpanan salju dan es di musim panas untuk menjaga rumah kaca dingin. Dan, air hangat dari mata air panas di musim dingin untuk memanaskannya agar mangga berbuah.

Musim panen mangga Noraworks berlangsung dari pertengahan November hingga pertengahan Januari. Perusahaan membangun rumah kaca skala besar tiga tahun lalu untuk memperluas produksinya dan mengharapkan untuk memanen total 4.000 mangga tahun ini.

Perusahaan berharap dapat meningkatkan produksinya lima kali lipat menjadi sekitar 20.000 mangga per tahun dalam waktu lima tahun mendatang. Ini sejalan dengan rencana untuk mengekspor ke Taiwan, Dubai dan tempat-tempat lain di mana ada permintaan yang kuat untuk mangga tersebut di masa depan.

"Mangga adalah buah tropis, tetapi Tokachi memiliki kelembaban rendah dan sedikit serangga hama sehingga kami dapat membudidayakan hanya dengan sedikit pestisida," kata Hiroyuki Nakagawa, presiden Noraworks.

"Saya ingin orang-orang di luar negeri menikmati rasa ini yang hanya mungkin terjadi di iklim yang sangat dingin," pungkasnya.