Dari Eng Hian sampai Ni Nengah Widiasih, Berikut Penerima Penghargaan Satya Lencana Olahraga Kemenpora

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi kepada insan olahraga berprestasi lewat penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga.

Penyerahan penghargaan itu dilangsungkan pada Senin, 27 Desember di Wisma Kemenpora, Jakarta dan dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Pengharaan ini diberikan kepada atlet dan juga pelatih berprestasi yang sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mulai dari Eng Hian dari sekor bulu tangkis hingga Ni Nengah Widiasih sebagai atlet angkat berat, masuk dalam daftar penerima penghargaan.

Para penerima penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga ini umumnya adalah atlet yang sukses berprestasi dan mendulang medali dalam gelaran Olimpiade. Dari lima daftar penerima penghargaan, cabang olahraga bulu tangkis jadi yang tersubur.

Di urutan pertama ada Tri Kusharjanto. Pebulu tangkis ini mendapat penghargaan Satya Lencana Dharma Olahraga dari Kemenpora berkat prestasi di tahun 2000. Tri Kusharjanto berhasil menyabet medali perak saat turun di Olimpiade Sydney.

Selanjutnya ada nama Sony Dwi Kuncoro yang juga pebulu tangkis profesional senior. Sony dianugerahi pengargaan ini berkat prestasinya yang sukses mempersembahkan medali perak saat berlaga di Olimpiade Athena tahun 2004.

Tak cuma Sony Dwi Kuncoro, Eng Hian yang juga turun dalam Olimpiade Athena 2004 ikut mengisi daftar penerima penghargaan. Pasalnya kal itu Eng Hian juga membawa pulang medali perunggu untuk Indonesia.

Bukan cuma dari cabor bulu tangkis, penghargaan Satya Lencana juga diberikan pada atlet paralimpian angkat berat, Ni Nengah Widiasih. Atlet asal Bali itu dianugerahi penghargaan sebab mengharumkan nama Indonesia di ajang Paralimpiade Rio de Jainero 2016 lewat medali perunggu.

Terakhir, penghargaan Satya Lencana Dharma Olahrahga justru disematkan kepada pelaku olahraga non atlet. Penghargaan ini diberikan Kemenpora pada pelatih angkat berat Coni Ruswanto.