Cerita Ojol Rela Tak Ngojek Demi Bantu Jemaat Katedral Jakarta
JAKARTA - Panas matahari tak menyurutkan niat Endang Irawan membantu menyeberangkan jemaat Gereja Katedral Jakarta dari lokasi parkir menuju gereja untuk melakukan misa Natal.
Endang, bersama 20 rekannya yang mengenakan atribut ojek online tampak bersiaga di depan Gereja Katedral. Saat ada jemaat yang menyeberang, ia langsung menghampiri, melambaikan tangan tanda meminta kendaraan untuk menghentikan lajunya sebentar demi bisa menyeberang.
Di samping warung kopi seberang Katedral, tim VOI menghampiri Endang yang sedang beristirahat sambil menyeruput kopi dan menghisap rokok kreteknya.
Kepada VOI, Endang menceritakan kegiatan yang ia lakukan di Katedral. Endang dan rekan sesama ojol ini datang ke Katedral Jakarta bukan untuk mencari orderan. Ia mengaku datang untuk mendampingi aparat melayani jemaat gereja.
"Kita melakukan penyeberangan, sedikit membantu pengaturan lalu lintas, mengarahkan jemaat untuk ke lokasi parkir mereka," kata Endang, Sabtu, 25 Desember.
Ternyata, mereka tergabung dalam Tim Pemburu COVID-19 yang dinaungi oleh Polda Metro Jaya. Atas inisiatif, mereka meminta izin kepada Polda untuk membantu mengamankan peringatan Hari Natal dan akhirnya diizinkan.
Baca juga:
- Taishan Berikan Ucapan Selamat dan Sukses atas Terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU
- Gus Yahya Jadi Ketua PBNU Terpilih, Erick Thohir: Dia Layaknya Kiai Said yang Hidupkan Pemikiran Gus Dur dalam Membesarkan Ekonomi Keumatan
- 'Jaga NU dari Politik Praktis', Harapan untuk Gus Yahya yang Kini Jadi Ketum PBNU
VOI bertanya apa alasan 21 kelompok ojol ini rela membantu jemaat mempermudah akses menuju tempat ibadah di hari besar ini. Endang bilang, apa yang mereka lakukan hanya didasarkan pada rasa kepedulian sosial antarumat beragama.
"Yang menggerakkan kita untuk melakukan hal ini semata-mata hanya rasa kepedulian kita dalam menjunjung tinggi toleransi beragama. Saya dan beberapa teman ojol beragama Islam, tapi kita peduli dengan agama lain," tutur dia.
Bahkan, ia pun mengaku mengikhlaskan untuk tidak bekerja selama sehari ini demi bisa membantu jemaat. "Enggak apa-apa enggak bisa ngojek beberapa jam, karena ini bentuk kepedulian kita. Apabila kita sudah peduli kepada orang, akan datang rezeki yang tidak diduga," ujar Endang ditutup dengan senyuman.