Tak Ada Libur Natal dan Tahun Baru di Liga Premier, Guardiola: Tradisi Boxing Day Penting, tapi Pergantian Pemain Harus Diubah Jadi 5
JAKARTA - Tradisi unik Liga Premier yang tetap berlaga saat momen Natal dan Tahun Baru seharusnya tidak berubah. Tetapi, Pep Guardiola meminta setiap klub dibolehkan mengganti lima pemain di setiap pertandingan.
Liga-liga papan atas di Eropa mengadopsi aturan jumlah pergantian pemain per pertandingan menjadi lima guna meringankan beban kerja para pemain di tengah pandemi COVID-19, tetapi klub-klub Liga Inggris tak mau melakukan hal ini.
Ketika sebagian besar liga jeda musim dingin, tim-tim Inggris malah memainkan tiga pertandingan dalam kurun 26 Desember-2 Januari. Tetapi mengingat banyak laga ditunda gara-gara COVID-19, Guardiola mengatakan sudah waktunya Liga Inggris beradaptasi ketentuan pergantian lima pemain.
"Tradisi Boxing Day memang penting sekali. Ini ciri khas liga ini. Tidak akan berubah... Boxing Day sangat menyenangkan bagi keluarga untuk pergi bersama ke stadion," kata Guardiola menjelang lawatan ke kandang Leicester City lusa dikutip dari Antara.
Namun dari sisi pemain, Guardiola menganggap jadwal yang padat membuat pemain tak punya waktu libur yang cukup. Oleh karena itu rotasi pemain menjadi sangat penting.
Baca juga:
- Entah Unik atau Konyol, Spezia Jadi Klub Pertama sejak 2004/2005 yang Menangi Laga Serie A tanpa Tendangan Tepat Sasaran
- Leg 1 Semifinal Piala AFF 2020: Thailand Tundukkan Vietnam 2-0 Lewat Brace Chanathip Songkrasin
- PFA Bakal Bantu 25 Persen Pemain Liga Sepak Bola Inggris yang Enggan Divaksin Buat Pilihan Tepat Sesuai Sains
- Bakal Nikmati Laga Kontra Chelsea di Semifinal Piala Liga, Conte: Saya Siap Berikan Segalanya untuk Tottenham
"Kami ingin melindungi para pemain, jadi berlakukan aturan lima pergantian pemain. Itu jauh lebih baik dengan jumlah pertandingan sebanyak sekarang, tetapi Liga Premier dan klub sudah memutuskan 'tidak'," kata Guardiola
Para pemain dan manajer beranggap keselamatan pemain tidak dianggap cukup serius padahal COVID-19 terus memperburuk situasi. Guardiola lalu mengatakan klub-klub harus bersatu dan mogok bermain sekalipun dia tak menginginkan hal ini terjadi.
"Hanya kata-kata tidak akan menyelesaikan apa pun. (Bagi) UEFA, FIFA, Liga Premier, televisi, bisnis lebih penting daripada keselamatan pemain," tambah Guardiola. "Mungkin kami perlu mogok agar orang-orang memperhatikan... (tetapi) kami ingin bermain untuk membahagiakan orang-orang selama Desember. Kami senang melakukannya," pungkas Guardiola.