Pemkot Kediri Perketat Pemeriksaan Cegah Joki Vaksinasi COVID-19
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperketat proses screening atau pemeriksaan warga yang hendak divaksinasi guna mencegah praktik joki vaksinasi COVID-19.
"Kami perketat screening di meja satu, saat pendaftaran. Identitas KTP dilihat, dicocokkan datanya. Foto KTP dengan foto bersangkutan harus betul-betul dicek," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dokter Fauzan Adima dikutip Antara, Kamis, 23 Desember.
Pihaknya menambahkan data antara PCare atau Primary Care vaksinasi dengan data di dinas kependudukan dan pencatatan sipil juga harus terkoneksi. Pihaknya berusaha menghindari data manual sebab berpotensi terjadinya joki.
"Kalau manual bisanya sering joki-joki seperti itu. Tapi, jika daring, sepertinya susah, sulit. Di Kediri sistemnya daring," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini juga menambahkan jaringan internet juga harus bagus saat digunakan untuk keperluan proses vaksinasi COVID-19.
Pihaknya juga tidak ingin kecolongan terjadinya hal yang tidak diinginkan sehingga selalu mengantisipasi beragam gangguan yang bisa saja terjadi.
"Antisipasi jika ada gangguan teknis kami lakukan. Terkadang masalah aplikasi jaringan internet, jadi data manual dulu. Namun, kami selalu cek dan menunggu daring lagi jaringannya, jadi benar-benar data cocok. Nomor telepon seluler yang bersangkutan dengan data KTP dan NIK juga harus cocok di aplikasi PCare," kata Fauzan.
Baca juga:
Pihaknya menegaskan di Kota Kediri hingga kini belum ada temuan kasus joki vaksin COVID-19. Namun, ia tetap meminta kepada seluruh tim yang bertugas untuk selalu teliti.
Ia mengatakan, hingga kini masih ada beberapa warga yang belum ikut vaksinasi COVID-19. Untuk itu, dirinya berharap agar warga tersebut segera mendaftarkan diri. Sebab, ke depannya aktivitas publik juga harus terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Secara total, capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Kediri untuk tahap pertama sudah 124 persen. Sedangkan tahap kedua atau dosis kedua sudah 98 persen. Sedangkan untuk lansia, dosis pertama 69 persen dan dosis kedua sudah 59 persen.
Untuk warga Kota Kediri sendiri, yang sudah ikut vaksinasi COVID-19 adalah sekitar 80 persen dari jumlah vaksinasi tahap pertama yang sejumlah 124 persen.