Setelah 7 Hari Berturut-turut Melemah, Rupiah Akhirnya Menguat karena Dolar Sedang Tak Menarik

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Rabu 19 Agustus. Rupiah dibuka menguat 0,64 persen atau 95 poin ke level Rp14.750 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pelemahan dolar AS masih berlanjut pagi ini. Dolar AS sedang tidak menarik untuk pasar atau mengalami tekanan belakangan ini karena kondisi pemulihan ekonomi di AS menjadi pertanyaan.

"Apalagi kasus COVID-19 masih terus meninggi di sana," ujar Ariston kepada VOI.

Nilai tukar mata uang regional terlihat menguat terhadap dolar AS pagi ini. Tapi di sisi lain, ekspektasi resesi di dalam negeri dan data impor yang turun melebihi ekspektasi memberi tekanan untuk rupiah.

"Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktivitas ekonomi dalam negri seperti manufaktur dan konsumsi. Pemulihan ekonomi Indonesia jadi pertanyaan," jelasnya.

Hari ini pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia (BI). Bila ada stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari BI, ini bisa membantu mendorong penguatan untuk rupiah.

"Dua sentimen yang berlawanan di atas akan membayangi pergerakan rupiah hari ini. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.750-14.950 per dolar AS.