Terima Kunjungan Menlu AS, Menlu Retno: Kerja Sama Konkret Berkontribusi Capai Stabilitas dan Perdamaian
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyebut kerja sama saling menguntungkan dan saling menghormati antara Indonesia dan Amerika Serikat, berkontribusi dalam mencapai stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Ini diungkapkan Menlu Retno saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di kantornya, Jakarta Selasa 14 Desember. Bertemu untuk kali kedua dalam tahun ini, Menlu Retno menggaris bawahi nilai strategis kerja sama kedua negara.
Dikatakan Menlu Retno, nilai ini bertambah dengan Presidensi Indonesia di G-20 serta posisi Indonesia sebagai koordinator ASEAN-US Dialogue, intensitas komunikasi kedua negara bakal semakin meningkat.
"AS adalah mitra strategis Indonesia. Kita berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama konkret yang saling menguntungkan dan saling menghormati. Dengan banyaknya shared values yang dimiliki oleh kedua negara, diyakini kerja sama konkrit kemitraan strategis akan terus menguat," ujar Menlu Retno dalam keterangan Kementerian Luar Negeri Selasa 14 Desember.
Dalam kesempatan pertemuan kali ini, ditandatangani pula sejumlah kerja sama kedua negara, seperti perpanjangan MoU Kerja Sama Maritim yang akan berlaku hingga 2026 (Extension of the Memorandum of Understanding on Maritime Cooperation between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of Indonesia).
MoU antara lain mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim.
Kemudian, terkait dengan komitmen untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dan people-to-people contact, kedua menteri juga menandatangani MoU Pendidikan (Memorandum of Understanding Between the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia and the Department of State of the United States of America on Cooperation in the Field of Education).
Serta pembaruan MoU kerja sama Peace Corps (Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America concerning Peace Corps Program in Indonesia).
Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Blinken juga sepakat membentuk mekanisme dialog 2+2 Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan di tingkat Pejabat Senior.
"Kita juga memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Angka perdagangan Januari-Oktober 2021 mencapai 29,6 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 33,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," papar Menlu Retno.
"Kesempatan investasi di Indonesia sangat terbuka lebar, baik di bidang kesehatan,
digital dan transisi energi," tandasnya.
Baca juga:
- Laporkan Kematian Pertama Pasien Varian Omicron, Menteri Kesehatan Inggris: Tidak Ada yang Menyebar Secepat Ini
- Israel Cabut Fasilitas Mobil, Sopir hingga Pengawal untuk Istri dan Anak Mantan PM Netanyahu Meski Ada Ancaman
- Tuduh Ukraina Memobilisasi Artileri, Rusia: Negosiasi Penyelesaian Damai Menemui Jalan Buntu
- Ungkap Ada Staf CIA Bekerja di Pemerintahan Rusia pada 1990-an, Presiden Putin: Saya Membersihkan Semuanya
Sementara di bidang pembangunan, Indonesia mengapresiasi komitmen AS dalam Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact-2 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yaitu pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, akses pendanaan serta kesetaraan gender dan pendanaan bagi UMKM perempuan.
"Saya juga mengapresiasi dukungan AS terhadap Indonesia selama pandemi. Sudah 25.4 juta dosis vaksin yang telah didukung AS untuk Indonesia melalui Covax Facility, termasuk penambahan 7 juta dosis yang baru tiba kemarin. Untuk jangka panjang, Indonesia berharap kedua negara dapat mengembangkan kerja sama pengembangan vaksin teknologi mRNA," pungkasnya.