Tiba di Indonesia, Menlu AS Antony Blinken Dijadwalkan Temui Presiden Jokowi hingga Pidato di UI

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja pada 13-14 Desember ini. Dalam keterangan Kementerian Luar Negeri Indonesia, sejumlah agenda telah menanti Menteri Blinken.

"Menteri Luar Neger AS Antony Blinken tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 13.40 WIB tadi. Sore ini melakukan Courtesy Call kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka hari ini pukul 16.30 WIB," sebut sumber Kementerian Luar Negeri Indonesia kepada VOI 13 Desember.

"Dan besok pertemuan bilateral dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi besok di Gedung Pancasila," sambungnya.

Sementara dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut kunjungan Menlu Blinken ke Indonesia merupakan rangkaian dari kunjungan ke negara-negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Thailand). Ini merupakan kunjungan pertama Menlu Blinken ke kawasan ASEAN.

Kunjungan kali ini disebut juga menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan Republik Indonesia.

Selain bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menlu Retno, Menlu Blinken juga direncanakan menyampaikan policy speech di Universitas Indonesia serta peninjauan ke USAID Project Event pada esok hari.

Dalam kunjungan kali ini, Menlu Blinken juga akan menandatangani beberapa kerja sama terkait pendidikan, peace corp hingga kerja sama maritim.

Mengutip Reuters 13 Desember, Asia Tenggara adalah tahap kunci untuk persaingan antara Amerika Serikat dan China, dua ekonomi terbesar dunia, dengan pertempuran sengit untuk mendapatkan pengaruh ketika pemerintahan Biden berusaha untuk terhubung kembali dengan wilayah di mana komitmen AS dipertanyakan di bawah Presiden Donald Trump.

Menlu Blinken akan mengejar tujuan Presiden Biden untuk meningkatkan keterlibatan dengan 10 anggota negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), membahas membahas visi presiden untuk kerangka ekonomi Indo-Pasifik, kata seorang diplomat tinggi AS untuk Asia menjelang perjalanan.