Konglomerat Chairul Tanjung Ungkap Peran Sentral Ulama dalam Bangkitkan Ekonomi: Kita Mayoritas, Pemerintah Harus Berpihak

JAKARTA - Konglomerat Chairul Tanjung (CT) menyebut bahwa ulama memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya membangkitkan ekonomi umat dan juga Indonesia secara keseluruhan. Menurut dia, sejumlah ulama yang memiliki pengaruh signifikan dapat menjadi pendorong untuk mengarahkan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.

“Peran sentral para ulama dan kiai dalam kebangkitan ekonomi Indonesia cukup penting melalui kolaborasi dengan pemerintah. Ini adalah sebagai kunci kebangkitan ekonomi umat. Tentu kita tidak mungkin mendorong umat ini maju tanpa pemerintah berpihak,” ujarnya dalam seminar yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Ulama, Sabtu, 11 Desember.

CT menambahkan, keberpihakan adalah sesuatu penting dalam memajukan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar aktivitas produktif di negara ini didominasi oleh umat.

“Kita harus mendorong agar pemerintah berpihak. Wajar pemerintah berpihak kepada umat, karena kita adalah mayoritas dari seluruh rakyat Indonesia. Kalau umat maju maka bangsa Indonesia akan maju,” tuturnya.

“Nah disini peran para ulama untuk mendorong pemerintah, karena pemerintah bisa membuat undang-undang, membuat peraturan-peraturan, membuat institusi untuk berpihak kepada kita. Jadi bukan tergantung dari pemerintah tetapi mendorong pemerintah untuk berpihak,” tegasnya.

Selain itu, kemajuan ekonomi tidak juga lepas dari dua unsur lain, yakni transformasi umat serta peranan dunia usaha.

“Umat juga harus bisa bertransformasi khususnya dalam pola pikir, karena kalau tidak maka menuju untuk menuju entrepreneur itu sangat sulit. Peran ulama juga penting disini bagaimana memberikan arahan dan bimbingan bahwa untuk mencapai akhirat kita juga butuh dunia. Jadi, menang di dunia menang juga di akhirat,” jelasnya.

Adapun dari sisi dunia usaha, bos CT Corps itu berharap akan muncul lebih banyak lagi tokoh umat yang menjadi pemain penting dalam perekonomian nasional.

“Kita butuh semakin banyak perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh umat, sehingga dari mulai tujuan dan profit digunakan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan bersama. Ini semua menjadi faktor kolaborasi yang penting untuk kebangkitan ekonomi umat,” tutup Chairul Tanjung.