Sukses Kembangkan Jangkauan Tembakan, Rusia Sebut Rudal anti-Tank Kornet Bisa Dipasang di Berbagai Kendaraan Tempur

JAKARTA - Militer Rusia terus meningkatkan kemampuan militernya, termasuk kemampuan persenjataan sistem rudal anti-tank yang dimiliki oleh salah satu negara adi daya tersebut.

Terbaru, The High Precision Weapons Company (bagian dari perusahaan teknologi negara Rostec) telah mengadaptasi sistem rudal anti-tank Kornet-EM untuk sasis beragam jenis kendaraan, sebut Wakil CEO perusahaan Sergey Mikhailov.

"Kita dapat mengatakan Kornet-EM telah menjadi sistem rudal anti-tank universal, telah disesuaikan untuk setiap sasis beroda ban atau rodak rantai, dengan kapasitas angkat yang sesuai," jelas Mikhailov, melansir TASS 1 Desember.

"Oleh karena itu, peningkatan kemampuan ini dapat sepenuhnya memenuhi persyaratan untuk senjata anti-tank," sambungnya di sela-sela pelaksanaan pameran pertahanan internasional EDEX 2021 di Mesir.

Dalam modifikasi dasarnya, sistem rudal anti-tank Kornet-EM dipasang pada dua tiang teleskopik yang masing-masing membawa empat rudal, jelas Mikhailov.

Ilustrasi Kornet di kendaraan lapis baja beroda ban. (Wikimedia Commons/Vitaly V. Kuzmin)

"Kornet-EM memiliki struktur yang fleksibel dan dapat dipasang pada satu atau dua tiang. Sebenarnya setiap kendaraan masa kini dapat membawa Kornet, penyertaan senjata dalam unit militer meningkatkan kemampuan unit untuk menyerang semua jenis target dengan akurasi tinggi," papar Mikhailov.

Juga, sistem rudal anti-tank Kornet-EM yang disediakan dalam konfigurasi peluncur otomatisnya memiliki presisi tinggi, tambahnya.

Untuk diketahui, sistem rudal anti-tank Kornet-EM dirancang untuk menyerang tank dan target lapis baja lainnya, termasuk kendaraan yang dilengkapi dengan lapis baja reaktif.

Rudal dalam sistem anit-tank ini diarahkan oleh sinar laser. Selain itu, jarak tembak sistem rudal anti-tank Kornet-EM telah diperpanjang hingga 8 km sedangkan versi sebelumnya memiliki jangkauan tembak 5,5 km.

Terpisah, Direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev mengatakan, Rusia telah menerima beberapa permintaan tentang potensi pengiriman sistem Kornet-EM self-propelled, berdasarkan kendaraan lapis baja Tigr (diproduksi oleh Perusahaan Industri Militer Rusia) kepada pelanggan asing.