Bitcoin Disebut “Racun Tikus” dan “Kotoran”, Ini Kata-Kata Negatif yang Dilontarkan Charlie Munger Terhadap Cryptocurrency
JAKARTA – Tangan kanan Warren Buffet, Charlie Munger yang menjabat sebagai Wakil Ketua Barkshire Hathaway kembali melontarkan pernyataan negatifnya terhadap mata uang kripto. Munger mengatakan bahwa dirinya memuji tindakan China yang memblokir penambangan kripto dan berharap kripto tidak diciptakan.
Pernyataan tersebut disampaikan Munger dalam acara Sohn Hearts and Minds, sebuah pertemuan investor top Australia pada Jumat kemarin. Beberapa waktu sebelumnya, pria berusia 97 tahun itu juga mengatakan bahwa Bitcoin adalah “racun tikus”. Dia menyamakan perdagangan kripto serupa dengan “perdagangan kotoran.”
Munger juga menyebut bahwa era kripto saat ini lebih gila daripada bubble dot-com yang terjadi pada tahun 1998 hingga 2000 lalu.
“Saya pikir ledakan dot-com lebih gila dalam hal penilaian daripada apa yang kita miliki sekarang. Tapi secara keseluruhan, saya menganggap era ini (cryptocurrency) lebih gila daripada era dot-com,” ujar Munger.
Selain itu Munger juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahan menghadapi ledakan kripto yang gila ini. Pasalnya orang-orang dari berbagai dunia berbondong-bondong berinvestasi pada mata uang kripto.
“Saya tidak tahan berpartisipasi dalam ledakan gila ini, dengan satu atau lain cara. Tampaknya ini akan bekerja. Semua orang ingin masuk (dalam kripto).”
Meski kripto sedang booming, dia mengaku dirinya punya sikap berbeda terhadap kripto yang saat ini menyedot perhatian masyarakat global. Munger mengatakan: “Saya ingin menghasilkan uang dengan menjual barang-barang yang baik kepada mereka kepada orang-orang, bukan hal-hal yang buruk kepada mereka.”
“Percayalah, orang-orang yang menciptakan cryptocurrency tidak memikirkan pelanggan, mereka memikirkan diri mereka sendiri,” tambahnya.
“Saya tidak akan pernah membeli cryptocurrency. Saya berharap mereka tidak pernah ditemukan.”
Baca juga:
Pejabat Barkshire Hathaway itu juga memuji tindakan China yang melarang perdagangan dan penambangan kripto dan menyebut Inggris melakukan keputusan yang salah karena membiarkan perdagangan kripto.
“Saya pikir orang Cina membuat keputusan yang benar, yaitu dengan melarang mereka. Negara saya — peradaban berbahasa Inggris — telah membuat keputusan yang salah.
Pujian tersebut tampaknya tidak terlepas dari pihak Barkshire yang memiliki investasi besar termasuk di salah satu produsen mobil BYD. Mengomentari hubungan AS dan China, Munger percaya kedua negara terseut bisa menjalin “hubungan yang dapat diterima.”
Dia juga mengomentari posisi Australia dalam hubungan AS dan China. Munger berharap “Australia bisa mendorong Amerika Serikat dan China supaya lebih masuk akal.”
Sepanjang tahun 2021 ini, Munger kerap mengeluarkan pernyataan negatif terhadap kripto. Dia juga pernah menyebut kripto sebagai hal yang menjijikan bagi kepentingan peradaban.
“Saya harus mengatakan dengan rendah hati bahwa seluruh perkembangan [crypto] menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban,” ujarnya pada Mei 2021 lalu.
Pada Februari lalu, orang kepercayaan Warren Buffet juga mendorong para investor untuk tidak membeli Bitcoin cs.
“Ini benar-benar semacam pengganti buatan untuk emas. Dan karena saya tidak pernah membeli emas, saya tidak pernah membeli bitcoin, dan saya merekomendasikan orang lain untuk mengikuti latihan saya,” ujar Charlie Munger.