Ditanya Kabar Ipda OS Sempat Jadi Ajudan Ketua DPRD DKI, Ini Jawaban Kombes Sambodo
JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo tidak banyak berkomentar terkait insiden penembakan di exit Tol Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sambodo mengaku takut. Walau demikian dia mengucap bahwa pihaknya prihatin terhadap peristiwa tersebut.
"Tapi kita masih menunggu hasil penyelidikan, bagaimana sih sebetulnya kejadian tersebut," kata Sambodo kepada VOI di Monas, Jakarta, Rabu 1 Desember.
Saat disinggung kabar Ipda OS merupakan mantan ajudan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Sambodo enggan berkomentar secara gamblang.
Baca juga:
- Penembakan di Tol Bintaro, Wagub DKI: Soal SOP dan Prosedur, Serahkan ke Kepolisian
- Penembakan di Exit Tol Bintaro Diduga Libatkan Stafsus Ketua DPRD DKI, Wagub Riza Bilang Ini
- Fakta-Fakta di Balik Kasus Penembakan yang Dilakukan Ipda OS di Exit Tol Bintaro
- Propam Polri Turun Tangan Kasus Penembakan Exit Tol Bintaro, Cari Unsur Pelanggaran Etik
"Saya belum tahu masalah itu, silahkan tanya ke penyidik. Saya tidak mau berkomentar masalah itu karena takut mengganggu jalannya penyidikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ipda OS merupakan anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Dirlantas Polda Metro Jaya. Beredar informasi di balik kasus penembakan yang terjadi di exit Tol Bintaro melibatkan staf khusus (stafsus) Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi. Stafsus Edi disebut-sebut sempat diikuti oleh korban penembakan.
Akibat peritiwa itu, satu korban penembakan meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati. Sementara satu korban lain masih menjalani perawatan.