Sebut Tudingan Rusia Agresif Salah, Kremlin Berharap Presiden Putin dan Presiden Biden Bicara Sebelum Akhir Tahun
JAKARTA - Kremlin menyebut tudingan Rusia agresif sebagai hal yang salah, menegaskan tidak akan menyerang negara lain, dengan pembicaraan Presiden Joe Biden dengan Presiden Vladimir Putin diharapkan digelar sebelum akhir tahun.
Tuduhan Rusia berencana untuk menyerang siapa pun sama sekali tidak berdasar, kata sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov kepada TASS.
"Tuduhan Rusia berencana untuk menyerang siapa pun dan menegur bahwa itu berperilaku agresif sama sekali tidak berdasar dan salah," katanya, ketika diminta untuk mengomentari pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "harus mengatakan secara terbuka" bahwa Rusia tidak memiliki berencana menyerang Ukraina, seperti dikutip 29 November.
"Rusia tidak pernah menetas, tidak menetas dan tidak akan pernah menetaskan rencana untuk menyerang siapa pun. Rusia adalah negara yang damai, yang tertarik pada hubungan baik dengan tetangganya," tegasnya.
Menurut Peskov, tuduhan tentang rencana agresif Rusia mungkin dimaksudkan untuk menyamarkan persiapan skenario kekuatan di Donbass, Ukraina.
"Kami takut dan kami telah mengatakan ini, bahwa tuduhan ini mungkin dimaksudkan untuk menyembunyikan persiapan (Ukraina) sendiri untuk skenario kekuatan di Donbass. Itu akan menjadi kecerobohan total," tukasnya.
Dia mencatat, histeria anti-Rusia yang dihembuskan oleh media massa AS, Inggris dan Ukraina dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tidak dapat diterima.
"Kami pikir histeria ini, yang dikobarkan di media Amerika Serikat dan Inggris, di media massa Ukraina dan didukung oleh politisi Ukraina, termasuk kepala negara, sama sekali tidak dapat diterima," tukasnya.
Baca juga:
- Dokter Afrika Selatan Sebut Pasien Varian Omicron Miliki Gejala Sangat Ringan, Dapat Dirawat di Rumah
- Baru 12 Jam Menjabat, PM Wanita Pertama Swedia Magdalena Andersson Mengundurkan Diri
- Tolak Permintaan China Pindahkan Kapal Perang dari Laut China Selatan, Menhan Filipina: Sudah Ada dari 1999
- Selamatkan Pengemudi Wanita yang Pingsan di Jalan Tol dari Kecelakaan Maut, Pria Ini Rela Menabrakkan Mobilnya
Selain itu, Peskov menyebut pihaknya berharap Presiden Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berbicara melalui tautan video sebelum akhir tahun.
"Kami berharap komunikasi akan terjadi sebelum akhir tahun. Tidak ada tanggal pasti. Kemungkinan akan dilakukan konferensi video," tukas Peskov, seperti dikutip kantor berita Rusia RIA.
Sementara, Presiden Biden mengatakan pada Hari Jumat, dia "kemungkinan besar" akan berbicara dengan Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.