Belanja Polri Melesat 90 Persen Capai Rp20 Triliun: Kendaraan Taktis, Senjata, dan Alat Penginderaan jadi Fokus

JAKARTA – Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Kepolisian RI (Polri) menjadi salah satu institusi negara yang berhasil merealisasikan pertumbuhan belanja yang cukup tinggi pada sepanjang 2021.

Menurut dia, hingga akhir Oktober 2021 Polri tercatat telah membelanjakan sebesar Rp20,9 persen. Angka tersebut melonjak 90 persen dari periode yang sama 2020 dengan Rp11 triliun.

“Kepolisian membelanjakan anggarannya untuk berbagai alat-alat pertahanan dan keamanan,” ujar dia dalam konferensi pers APBN Kita secara Virtual, dikutip Minggu, 28 November.

Secara terperinci, bendahara negara menjelaskan fokus utama pengeluaran Polri ditujukan untuk modernisasi alat material khusus (almatsus) serta sarana dan prasarana (sarpras).

“Bentuknya antara lain alat transportasi taktis darat, persenjataan dan amunisi, serta alat pengindraan,” tutur dia.

Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan progress realisasi hingga saat ini telah mencapai 90,2 persen dari target 29.372 unit senilai Rp16,56 triliun.

Asal tahu saja, institusi pimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ini menjadi lembaga terbesar kelima di Indonesia yang mengelola barang milik negara (BMN) dengan nilai total Rp317,6 triliun.

Institusi pengayom masyarakat tersebut juga disebutkan memiliki 470.391 personel aktif dengan 1.424 satuan kerja (satker). Lalu, 1 markas besar (mabes), 34 kepolisian daerah (polda), dan 455 kepolisian resor (polres).