Sandiaga Uno Bahas Potensi Kerja Sama di Sektor Ekraf dengan Dubes Maroko
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membahas potensi kerja sama di sektor ekonomi kreatif dengan Duta Besar Maroko Ouadia Benabdellah karena Indonesia-Maroko belum memiliki Nota Kesepahaman/MoU di sektor tersebut.
Sandiaga mengharapkan agar kerja sama dengan Maroko dapat mempererat hubungan bilateral antar-kedua negara, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama dan saling berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara,” katanya ketika bertemu di Jakarta sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu.
Kolaborasi antar Indonesia-Maroko dinilai dapat mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas serta berkelanjutan.
Salah satu potensi kerja sama yang dibahas oleh kedua negara ini ialah membahas potensi kerja sama pada penyelenggaraan kegiatan (event) internasional.
Maroko merupakan salah satu negara yang memberikan kontribusi pariwisata terbesar untuk Indonesia, mulai dari kuantitas hingga pengeluaran keuangan (spending money). Tercatat, sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan Maroko ke Indonesia pada 2017 mencapai 11 ribu.
Baca juga:
- Pelaku Pariwisata Bali Resah hingga Berniat Bikin Petisi Buat Jokowi, Sandiaga Menenangkan
- Diskon PPnBM Mobil Baru Tembus Rp2,7 Triliun, Ini Enam Pabrikan yang Menikmati
- RUU HKPD Naik ke Paripurna, Upaya Penyehatan APBN Selangkah Lebih Maju
- Bank Indonesia Ungkap Lima Tantangan Ekonomi Global 2022, Aset Kripto Masuk Radar
Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah menyampaikan bahwa wisatawan Maroko memiliki kesamaan dengan wisatawan Indonesia, yakni cenderung tinggal cukup lama di negara tujuan dan membeli produk ekonomi kreatif.
"Indonesia dan Maroko ini punya kesamaan saat berwisata, mereka datang stay yang cukup lama, lalu sama-sama senang membeli produk kerajinan tangan khas di negara tersebut, dan pulang dengan banyak koper untuk dibagi-bagikan ke kerabatnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ouadia menyampaikan pada tahun 2019, kesenian Sahrawi Maroko hadir dalam pembukaan Pameran Internasional Kerajinan Kreatif 2019.
Sandiaga Uno mengharapkan nantinya Maroko bisa terlibat kembali dalam kegiatan internasional yang dimiliki Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Selain itu, diharapkan pula event internasional yang dimiliki oleh Maroko seperti Festival Rabat bisa dikerjasamakan dengan Indonesia.