Polresta Sukabumi Buru Geng Motor yang Kerap Bikin Onar

SUKABUMI - Tim Polresta Sukabumi, Jawa Barat, memburu geng yang semakin meresahkan karena sering membuat onar hingga warga ada yang menjadi korban penganiayaan.

"Kami telah menginstruksikan ke seluruh personel Polri baik yang bertugas di lingkungan polres maupun polsek untuk memburu keberadaan para anggota geng motor yang aksinya membuat resah," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin dikutip Antara, Kamis, 25 November.

Menurut Zainal, pihaknya saat ini utamanya memburu anggota geng motor yang terlibat dalam berbagai aksi kejahatan mulai dari penyerangan, perusakan hingga penganiayaan terhadap warga yang beberapa korbannya mengalami luka bacokan senjata tajam.

Selain itu, untuk mempersempit ruang gerak para berandalan bermotor agar tidak kembali membuat onar di masyarakat, pihaknya pun sudah mengerahkan personelnya untuk meningkatkan patroli keliling ke berbagai lokasi yang biasa digunakan anggota geng motor untuk berkumpul dan tempat lainnya yang dicurigai.

Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para preman jalanan tersebut dan merupakan upaya pengamanan untuk warga yang tinggal di wilayah hukum Polresta Sukabumi.

"Tidak ada toleransi bagi berandalan bermotor yang melakukan aksi kriminalitas, kami pastikan pelakunya akan ditindak tegas dan dijerat dengan hukuman sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk memberikan efek jera," imbuhnya.

Zainal mengatakan dari hasil pemetaan daerah rawan aksi kejahatan berandalan bermotor ada beberapa lokasi yang kerap dilalui dan berkumpul anggota geng tersebut, salah satunya adalah Jalur Lingkar Selatan Sukabumi.

Di daerah rawan itu, pihaknya menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan penyisiran setiap hari dan jika ada laporan dari masyarakat terkait keberadaan maupun aksi berandalan bermotor agar dengan cepat ditindak lanjuti.

Di sisi lain, ia mengimbau warga untuk ikut berperan dalam upaya mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan jalanan yang dilakukan gerombolan bermotor dengan cara melaporkan kepada petugas keamanan terdekat.

Sementara, informasi yang didapat dari warga maupun dari media sosial aksi berandalan bermotor di Sukabumi semakin meresahkan karena dalam setiap aksinya baik konvoi, kopdar hingga melakukan penyerangan mereka selalu membawa berbagai jenis senjata tajam.