Anies Mengenang Aksi Verawaty Fajrin: Waktu SD Menonton dengan Penuh Semangat
JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti dunia olahraga Indonesia. Legenda bulutangkis Tanah Air, Verawaty Fajrin menghembuskan napas terakhirnya pada usia 64 tahun.
Verawaty meninggal dunia setelah beberapa bulan terakhir berjuang melawan penyakit kanker paru paru. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Verawaty Fajrin.
Menurutnya, wanita kelahiran 1 Oktober 1957 itu adalah seorang Srikandi bulutangkis Indonesia yang membawa rasa bangga kepada bangsa dan negara lewat kiprahnya di dunia perbulutangkisan.
Baca juga:
- Hasil Sidang, Komdis PSSI Jatim Jatuhkan Hukuman Pelaku Suap Liga 3
- BWF Jawab Kemarahan Publik Bulu Tangkis Indonesia soal Insiden Hawk-Eye yang Rugikan Minions
- Manchester United Pecat Solksjaer, Mantan Pemain Setan Merah Lain Ambil Alih
- Turut Berduka, Erick Thohir Kenang Pertemuan Terakhir dengan Verawaty Fajrin
"Saya ketika itu masih sekolah dan kalau Verawaty main, kita semua nonton dengan penuh semangat."
"Seorang pemain yang tangguh, yang ulet yang kita semua dikampung kalau habis nonton mereka main jadi ingin main badminton," ujar Anies usai acara Bakti Sosial Donor Darah di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 21 November.
Anies mendoakan Verawaty Fajrin mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan YME. "Kita doakan semoga ditinggikan derajatnya disisi Tuhan dan keluarga yang ditinggal kan diberi kekuatan," kata Anies.