Bicara di Hadapan Kader PDIP, Ketua KPK: Korupsi Kejahatan Kemanusiaan yang Merugikan dan Merampas Hak
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan semua pihak harus memiliki semangat yang sama dalam upaya memberantas korupsi. Apalagi korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang merugikan dan merampak hak masyarakat.
Hal ini disampaikannya di hadapan kader PDI Perjuangan yang mengikuti Pendidikan Kader Nasional (PKN). Kegiatan ini sudah menjadi tradisi, di mana partai berlambang banteng itu kerap meminta Pimpinan KPK mengisi acara serupa.
"Setiap individu, setiap anak bangsa, harus katakan tidak berkeinginan untuk membangun korupsi. Korupsi bukan hanya sekadar perbuatan melawan hukum. Tetapi korupsi adalah juga kejahatan kemanusiaan, tidak hanya merugikan uang negara, roda perekonomian negara, tapi juga merampas hak-hak anak Indonesia," kata Firli dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 16 November.
Ia mendorong kader PDIP untuk membangun sikap dan perubahan perilaku. Selain itu, Firli juga memberikan penjelasan secara rinci terkait praktik korupsi, suap, dan gratifikasi sehingga diharapkan peserta pendidikan tidak akan terjebak dalam perbuatan yang melanggar hukum.
Firli juga meyakini pendidikan yang dilakukan partai kepada calon pemimpin tersebut dapat menjadi permulaan yang baik.
“Karena kalau ini bisa kita lakukan secara baik, maka akan jadi suatu peradaban. Kita ingin bangsa yang memiliki peradaban antikorupsi. Kita ingin membangun negara kita dengan budaya antikorupsi,” tegas Firli.
Baca juga:
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kehadiran Firli adalah bagian dari tradisi di partainya. Partainya, sambung dia, kerap mengundang eks Deputi Penindakan KPK tersebut dalam berbagai kesempatan mulai dari sekolah calon kepala daerah hingga PKN yang digelar saat ini.
Selain bagian dari komitmen, hal ini dilakukan karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kultur antikorupsi dibangun di dalam partai.
"Sesuai amanah Ibu Megawati, PDI Perjuangan secara aktif membangun kultur anti korupsi. Dan itu dimulai dari proses pendidikan di partai seperti PKN ini. Mengapa hal ini dilakukan? Karena masih saja terjadi korupsi yang dilakukan anggota dan kader Partai. Ibu Ketua Umum dalam setiap kesempatan tidak pernah lelah mengingatkan hal tersebut," ungkap Hasto.
Ia mengatakan paparan Firli dalam kegiatan PKN sangat komprehensif. Ia berharap apa yang disampaikan nantinya bisa dijalankan oleh kader PDIP.
"Apa yang disampaikan Pak Firli harus menjadi landasan bagi seluruh anggota dan kader Partai untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan termasuk korupsi. Kultur inilah yang terus dibangun. Seluruh elemen Partai agar benar-benar memperhatikan seluruh upaya pencegahan korupsi dengan membangun sistem manajemen kepartaian, dan juga sistem pemerintahan yang menjauhkan dari berbagai bentuk korupsi, termasuk gratifikasi," pungkasnya.