Microsoft Blokir Aplikasi yang Cegah Orang Gunakan Browser Edge
JAKARTA - Microsoft geram dengan aplikasi yang dapat mencegah orang menggunakan peramban anyar Edge-nya di Windows 11. Sepertinya perusahaan ingin semua orang menggunakan Edge sebagai peramban default mereka
Pasalnya, Microsoft dikabarkan telah memblokir EdgeDeflector dari sistemnya. EdgeDeflector merupakan pengembang pihak ketiga yang memudahkan pengguna untuk tidak menggunakan Microsoft Edge di Windows 11, yang berfungsi seperti pencarian di Taskbar.
Laporan The Verge, Selasa, 16 November, menjelaskan pemblokiran ini awalnya terlihat di Windows 11 Build 22000.346 untuk pratinjau rilis dan saluran beta, "Kami memperbaiki masalah di mana fungsionalitas OS dapat dialihkan secara tidak benar ketika tautan microsoft-edge dipanggil," ungkap Microsoft dalam keterangan resminya.
Dengan perubahan tersebut, pengembang aplikasi tidak dapat lagi memanggil tautan protokol microsoft-edge. Menurut perusahaan, Windows secara terbuka mengaktifkan aplikasi dan layanan pada platformnya, termasuk berbagai browser web.
Baca juga:
"Pada saat yang sama, Windows juga menawarkan pengalaman pelanggan end-to-end tertentu di Windows 10 dan Windows 11, pengalaman pencarian dari bilah tugas adalah salah satu contoh pengalaman end-to-end yang tidak dirancang untuk dialihkan. Ketika kami menyadari pengalihan yang tidak tepat, kami mengeluarkan perbaikan," jelas Microsoft.
Namun, pengembang EdgeDeflector Daniel Aleksandersen, tidak senang dengan keputusan Microsoft. Dia sendiri menyatakan hampir 500.000 orang telah menggunakan aplikasinya.
“Ini bukan lagi tindakan perusahaan penuh perhatian yang peduli dengan produknya. Microsoft bukanlah pengelola yang baik dari sistem operasi Windows. Mereka memprioritaskan iklan, bundleware, dan langganan layanan di atas produktivitas penggunanya," tutur Aleksandersen.