Dua Tim Polri Turun Tangan Usut Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap

JAKARTA - Kebakaran besar di tangki 36 T-102 milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, menyisakan tanda tanya besar. Penyebab kebakaran itupun belum diketahui.

Dalam mencari penyebabnya, Polri bahkan turun tangan. Langkah penyelidikan dan pengumpulan bukti pun sudah dilakukan.

Dua Tim Polri

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan Polri mengerahkan dua tim khusus untuk mencari petunjuk penyebab kebakaran yang terjadi pada Sabtu, 13 November.

Kedua tim itu antara lain Tim "Automatic Finger Print Identification System" atau Inafis dan Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor.

"Mabes Polri turunkan Tim Inafis dan Puslabfor turun di lapangan," ujar Ramadhan, Minggu, 15 November.

Sejauh ini, dalam proses penyelidikan kebarakan tangki berisi Pertalite itu, tecatat beberapa saksi pun sudah diperiksa. Mereka mulai dari warga sekitar hingga pihak terkait lainnya.

"Lima saksi yang dimintai klarifikasi tersebut adalah satu saksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan empat saksi dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian," ungkap Ramadhan.

Ramadhan menambahkan, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya. Selain itu, Polri juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.

"Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat serta mensterilisasi jalur-jalur utama," kata Ramadhan.

Api Dua Kali Berkobar

Di sisi lain, dalam kebakaran itupun menimbulkan ketakutan khususnya warga sekitar. Sebab, api sempat dua kali berkobar

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kebakaran Tangki 36 T-102 sudah padam. Tapi, tercatat sempat dua kali api berkobar.

"Sebenarnya tadi malam (Sabtu 13 November), pukul 23.05 WIB, sudah dapat dipadamkan, tetapi foam terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran," katanya.

Menurut dia, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan pada hari Minggu 14 November, pukul 07.45 WIB, berkat upaya maksimal tim pemadam di lapangan. Ia memastikan insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji.

Dalam kesempatan tersebut, Nicke menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman kebakaran di Kilang Cilacap.

Sementara itu, CEO Subholding Refining and Petrochemical (PT Kilang Pertamina Internasional) Joko Priyono mengatakan kebakaran Tangki 36 T-102 berhasil dipadamkan pada pukul 07.45 WIB.

"Saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total pada pukul 07.45 WIB dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB," katanya dari Command Center Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI.

Ia mengatakan beberapa strategi yang dilakukan saat pemadaman di antaranya penyekatan tangki yang terbakar, transfer muatan ke tangki lain, serta pendinginan terhadap Tangki 36 T-101 dan T-103 yang berada di sekitar T-102.

Saat ini, konsentrasi penanganan berpindah. Sebab, upaya penanganan lingkungan pascakebakaran juga harus dilakukan.