Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap Masih Misteri
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Pertamina terus mencari penyebab kebakaran di area kilang Cilacap yang terjadi pada Jumat, 11 Juni kemarin. Selain itu, api juga bukan membakar kilang atau pabrik pengolahan seperti informasi yang banyak beredar setelah kejadian.

Hal ini disampaikan Area Manager Communication, Relations, dan CSR Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan melalui keterangan tertulisnya.

"Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam kompleks kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya. Penyebab kebakaran belum diketahui," ungkapnya, Sabtu, 12 Juni.

Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi menegaskan lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk atau jalan raya.

"Yang terdekat itu area pabrik sekitar 350 meter dari lokasi kebakaran," kata Mawardi.

Pihak kepolisian saat ini juga sedang berfokus pada pengamanan perimeter dan area di sekitar kilang. Selain itu, kepolisian juga menerjunkan personel melakukan patroli agar warga menjauh dari titik kebakaran. 

"Kami mendukung penanganan kejadian yang saat ini pada upaya pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api," ujarnya.

Dengan berbagai penjelasan ini, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman memastikan kebakaran ini tak berdampak pada masyarakat karena titik kebakaran berada jauh dari pemukiman.

"Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir," tegasnya.

Dia menyampaikan tim pemadam kebakaran Pertamina Cilacap secara profesional melakukan tugasnya.

“Atas nama Pemkab Cilacap kami sampaikan terima kasih Pertamina menangani semuanya secara profesional. Kapanpun dibutuhkan tim pemadam dari kabupaten juga siap diturunkan. Kami bersama TNI dan Polri siap membantu Pertamina sebagai objek vital Nasional,” kata Syamsul.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di area kilang Cilacap, Jawa Tengah terjadi pada pukul 19.45 WIB. Kilang ini merupakan atu dari 6 kilang Pertamina dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. 

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG untuk masyarakat tetap aman.