Israel Bantah Tuduhan Spionase Terhadap 2 Warganya yang DItangkap di Turki
JAKARTA - Israel berusaha membebaskan sepasang warganya yang ditangkap di Turki dan membantah tuduhan oleh media pemerintah Turki bahwa keduanya adalah mata-mata.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan keluarga dua warga Israel itu, Natali dan Mody Oknin, dan memberi tahu perkembangan terakhir tentang upaya pemulangan mereka.
Pasangan itu, kata Bennet, "seperti telah ditegaskan oleh para pejabat, tidak bekerja pada badan Israel manapun".
"Para pejabat paling senior di Israel menangani masalah tersebut sepanjang akhir pekan ini, yang dipimpin Kementerian Luar Negeri dan akan terus menerus berusaha menemukan solusi secepat mungkin," kata dia melansir Antara, Minggu.
Baca juga:
- Jokowi Pamer Outfit Produk Dalam Negeri Saat Ngebut di Mandalika, Berapa Harganya?
- Kurangi Dampak Pandemi COVID-19, Remaja 18 Tahun di Jepang Bakal Dikasih BLT Rp12 Juta
- Cara Mudah Mencabut Semua Akses Dokumen di Layanan Google Drive
- Didukung 50 Negara dan Disahkan Secara Konsensus, Indonesia Loloskan Resolusi PBB Lindungi Pekerja Migran Perempuan
Pengadilan Turki menangkap sepasang warga Israel pada Jumat atas tuduhan melakukan spionase dengan mengambil gambar kediaman Presiden Turki Tayyip Erdogan dari Camlica Tower, menara telekomunikasi di Istanbul yang dilengkapi dek observasi, kantor berita Turki Anadolu melaporkan.
Anadolu mengatakan seorang pekerja memberi tahu polisi setelah melihat pasangan itu memotret kediaman Erdogan dari restoran menara.
Kantor berita itu mengatakan seorang warga Turki yang menemani kedua pasangan itu juga ditangkap atas tuduhan spionase politik dan militer.