Bupati Jember: Banjir Diduga Akibat Pendangkalan Sungai dan Alih Fungsi Bantaran
JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan banjir yang terjadi di beberapa desa di tiga kecamatan di daerah itu diduga akibat pendangkalan sungai dan alih fungsi bantaran sungai.
"Saya mengunjungi beberapa desa yang terdampak banjir dan di wilayah tersebut hampir setiap tahun dilanda banjir dan tahun ini banjirnya cukup besar," katanya usai memantau banjir di Kecamatan Sumberbaru dan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur dikutip Antara, Jumat, 12 November.
Menurut Hendy, banjir tersebut dapat berpotensi lebih besar lagi, apabila tidak dilakukan penanganan segera dari pemerintah bekerja sama dengan masyarakat untuk tidak menggunakan bantaran sungai sebagai lahan bercocok tanam.
"Lebar Sungai Tanggul itu sebenarnya lebih dari 50 meter, namun kini lebarnya hanya 20 meter, sehingga terjadi pendangkalan dan selain itu di bantaran sungai juga dijadikan lahan persawahan," tuturnya.
Untuk itu, Pemkab Jember akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menyampaikan masalah penyempitan dan pendangkalan sungai, sehingga diharapkan ada bantuan dari APBN maupun APBD Jatim dalam penanganan masalah itu.
"Kami akan berkirim surat kepada Gubernur Jatim dan pemerintah pusat agar mendapat bantuan dalam menormalisasi sungai yang mengalami pendangkalan," sambung Hendy.
Baca juga:
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama muspika meninjau lokasi banjir di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru kemudian menuju Desa Pondok Jaya dan Desa Pondok Dalem dan berakhir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.
Selain meninjau lokasi banjir, rombongan Bupati Jember menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir di beberapa lokasi dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya selama beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan data BPBD Jember, banjir dan tanah longsor tersebar di delapan desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Semboro, Tanggul, dan Sumberbaru dengan jumlah 1.294 rumah terdampak, dua rumah rusak berat, dan enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan.
Banjir berangsur-angsur surut, namun masih ada puluhan warga yang rumahnya terendam banjir hingga ketinggian di bawah 50 cm di Kecamatan Semboro dan Sumberbaru.